Pengunjung pusat perbelanjaan di DKI Jakarta mengalami penurunan karena banjir. Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) memperkirakan rata-rata penurunan pengunjung 10-20%.
"Tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan di DKI Jakarta kemarin turun sekitar 10%-20% akibat banjir yang terjadi di beberapa wilayah ibu kota dan juga di beberapa wilayah sekitar Jakarta," kata Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) APPBI Alphonzus Widjaja kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penurunan tingkat kunjungan, lanjut dia juga mengakibatkan penurunan tingkat penjualan. Tapi, angka pastinya belum bisa diinformasikan karena memerlukan waktu untuk pendataan jumlah penjualan.
Dihubungi terpisah, Ketua APPBI DPD Jakarta Ellen Hidayat membenarkan bahwa trafik pengunjung kemarin lebih rendah dari biasanya, khususnya di pusat perbelanjaan yang berada di titik banjir.
"Juga adanya bagian jalan yang banjir untuk menuju mal sehingga membuat akses sulit dicapai. Bila tidak penting sekali umumnya masyarakat tidak bepergian. Selain banyak juga karyawan yang terjebak banjir sehingga tidak bisa keluar dari area pemukiman mereka," papar Ellen.
Dirinya juga belum bisa memberitahu angka kerugian materil akibat menurunnya jumlah pengunjung. Dia belum memiliki data soal itu.
Bagaimana dengan pengusaha logistik?Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) mengungkapkan kerugian yang diakibatkan banjir. Ketua Umum DPP Aptrindo Gemilang Tarigan mengatakan tak sedikit truk-truk logistik yang rusak karena terendam air.
Selain itu, banjir juga menyebabkan lumpuhnya aktivitas pengiriman barang. Sebab, jalan menuju pabrik-pabrik tertutup genangan air.
"Ya (bisnis logistik) terganggu, karena pertama akibat banjir ini banyak pabrik-pabrik juga jalan menuju ke pabrik tidak bisa diakses, dan juga termasuk pool-pool truk kita ini banyak terendam juga," kata dia kepada detikcom.
Pihaknya baru bisa melakukan pengiriman ketika banjir telah surut. Sementara nilai kerugian materiil yang dialami, dia belum bisa menyebutkan karena belum ada data terkait itu.
"(Kerugian) pertama mobil terendam kan rusak. Kemudian ya tentunya nggak bisa operasi juga kan kerugian," paparnya.
Dihubungi terpisah, Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldi Ilham Masita juga mengungkapkan dampak parah yang diakibatkan oleh banjir, termasuk di Jakarta kemarin.
"Banjir di Jakarta yang hampir merata di seluruh wilayah berdampak parah pada pengiriman logistik terutama pengiriman e-commerce, juga pengiriman ke toko-toko retail," jelasnya.
Pihaknya masih menghitung besarnya kerugian yang diakibatkan banjir tersebut. Sementara kegiatan pengiriman barang hari ini mulai normal.
"Semua pengiriman tertunda, baru mulai hari ini," tambah Zaldi.
(toy/ara)