Kubu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan agar tidak mengusik keberadaan tenaga kerja asing (TKA) yang masuk Indonesia. Tujuannya, agar investor tidak hengkang dari Indonesia.
Belakangan ini, TKA asal China berbondong-bondong masuk Indonesia. Mereka disebut akan menjadi tenaga kerja di beberapa proyek strategis nasional (PSN) yang ada di Indonesia.
Hal ini pun menjadi heboh di masyarakat, di mana banyak pihak yang merasa pemerintah terlalu memanjakan tenaga kerja asing. Juru Bicara Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi mengatakan hal itu harusnya tidak perlu dipermasalahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya warga negara China bekerja di beberapa PSN karena memang investornya dari China. Dia meminta jangan terlalu mempermasalahkan masuknya investasi asing karena motif politik, bila hal itu dilakukan investor bisa hengkang.
"Kalau kita suka mempermasalahkan investasi asing karena motif politik, jangan menyesal kalau nanti para investor hengkang," ungkap Jodi kepada detikcom, Sabtu (8/5/2021).
Jodi menjelaskan penempatan warga negara China untuk bekerja di PSN ini sesuai dengan investor proyek itu sendiri. Misalnya ada PSN yang investornya dari negeri China, maka wajar saja tenaga kerja asing asal China ditarik untuk menyelesaikan proyeknya.
"Kalau soal TKA mana yang bekerja di PSN tertentu tergantung dari investornya. Kalau investornya dari China ya wajar saja mereka bawa TKA skill tertentu untuk penyelesaian proyeknya," tutur Jodi.
Yang terpenting menurutnya, pengerjaan proyek itu juga dikombinasikan dengan tenaga kerja lokal. "Selama itu dikombinasikan dengan tenaga lokal dan komposisinya diatur sesuai peraturan yang berlaku di negara kita," pungkas Jodi.
Jodi pun menyinggung beberapa proyek milik Indonesia di luar negeri, beberapa tenaga kerja asal Indonesia juga ikut serta dibawa dalam penyelesaian proyek tersebut.
"Begitu juga investasi kita di luar negeri, kita sering bawa juga Pekerja Migran Indonesia (PMI) kok," ungkap Jodi.