Penjualan aset mewah jadi fenomena di tengah pandemi bagi orang-orang kaya. Mulai dari rumah hingga apartemen mewah mulai dijual. Terbaru, kini orang-orang kaya juga menjual barang-barang hobi, salah satunya adalah motor gede alias moge.
Namun, di tengah kondisi sulit seperti memangnya masih ada yang mau membeli barang-barang mewah?
Menurut Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira justru barang-barang mewah sebetulnya masih ada peminatnya, meski sedikit. Mereka yang berminat adalah orang kaya yang uangnya masih banyak berlebih.
Bhima menilai telah terjadi fenomena divergensi kelas menengah atas di Indonesia, beberapa orang hartanya terus bertambah. Namun, ada juga orang kaya yang turun terus hartanya dan berpotensi turun kelas.
Nah orang-orang kaya yang hartanya masih bertambah kemungkinan akan berpikir untuk membeli barang-barang mewah yang banyak ditawarkan ini. Sebab barang-barang mewah ini pasti dijual dengan harga murah, saat ekonomi membaik bisa saja bila barangnya mau dijual harganya naik lagi.
"Justru bagi orang kaya yang berpikir jangka panjang dan masih memiliki kelebihan uang, ini momentum time to buy atau waktunya beli dengan harga diskon. Ketika ekonomi mulai pulih dan permintaan naik, kalau mau dijual lagi bisa dengan harga premium," papar Bhima kepada detikcom, Rabu (14/7/2021).
Bhima menilai solusi terbaik bagi penjual barang-barang mewah ini tidak lain tidak bukan adalah menurunkan harga. Hal itu bisa membuat barang mewah ini cepat laku.
"Solusi bagi penjual saat ini adalah tawarkan dengan harga diskon dan paket menarik. Dengan begitu akan laku cepat," kata Bhima.
Tak jauh berbeda, ekonom Bank Permata Josua Pardede justru mengatakan kemungkinan pembeli barang-barang mewah ini tidak banyak dan sangat terbatas. Dia mengatakan orang kaya yang hartanya masih berlebih kebanyakan masih belum mau banyak belanja dan menimbun hartanya di tabungan.
"Nah itu dia, susah juga. Kan orang kaya itu nahan belanja. Pasalnya tabungan Rp 2 miliar aja naik terus jumlahnya. Mungkin ada segelintir orang masih mau keluarin cash tapi ya sedikit," kata Josua kepada detikcom.
Yang jelas, Josua mengatakan ada dua hal yang harus dilakukan para penjual barang mewah ini. Pertama menjual barang di bawah harga pasar agar lebih cepat laku, dan juga harus pandai mencari pembeli.
"Mau nggak mau pertama dia harus jual di bawah harga pasar, mau nggak mau ya hard discount dia jualnya biar bisa cepat laku. Di sisi lain dia juga harus pandai cari pembelinya, nawarin ke orang yang memang punya uang dan mau keluarkan," papar Josua.
Simak Video "Video: Sopir Pikap Terlibat Laka Maut Moge Bendum Partai Demokrat Jadi Tersangka"
(hal/das)