Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati melantik 809 pejabat dan pegawai di Kementerian Keuangan. Secara rinci, 809 itu terdiri dari 3 pejabat pimpinan tinggi madya, 17 pejabat pimpinan tinggi pratama, 149 pejabat administrator, 639 pejabat fungsional pemeriksa pajak dan 1 pejabat fungsional widyaiswara ahli madya.
Dalam sambutannya, dia menyampaikan pesan-pesan serta harapan penting di tiap pejabat baru. Menurutnya, setiap jabatan yang diemban memiliki peran dan tanggung jawab yang penting dan menjadi bagian dari pengelola keuangan negara.
"Ini adalah suatu kepercayaan yang diberikan untuk 3 pejabat pimpinan tinggi madya, merupakan kepercayaan dari bapak Presiden dan pimpinan negara kepada Anda untuk menjabat pimpinan tinggi madya. dan untuk para pejabat lainnya ini merupakan kepercayaan dari Kemenkeu, saya sebagai pemimpinnya kepada saudara sekalian," kata Sri Mulyani dalam acara pelantikan yang digelar secara virtual, Senin (4/10/2021).
Dia mengatakan, ada harapan yang harus diemban oleh para pejabat dan pegawai baru itu. Menurutnya, dalam mengatur dan mengelola keuangan negara untuk mencapai tujuan negara membutuhkan orang-orang yang profesional, kompeten, integritas dan memiliki kecintaan kepada negara.
"Anda semua adalah bagian dari pengelola keuangan negara, untuk bisa menggunakan keuangan negara sebagai instrumen untuk bisa mencapai tujuan bernegara dengan amanah tanpa dicederai dengan tata kelola yang buruk atau dalam hal ini korupsi," ujarnya.
Sri Mulyani meminta agar seluruh pejabat yang dilantik dapat bersiap menghadapi tantangan yang nyata terutama dalam menghadapi pandemi COVID-19. Dia mengatakan, keuangan harus menjadi solusi bukan menjadi sumber masalah.
"Oleh karena itu, tantangan yang sangat jelas dan dekat adalah bagaimana menjaga dan mengelola keuangan negara untuk tetap bisa menjadi instrumen yang kredibel. bisa menjadi sumber solusi. Jangan sampai keuangan negara menjadi sumber masalah yang menambah berat persoalan negara dan persoalan perekonomian serta rakyat," imbuhnya.
"Pengelolaan keuangan negara ini membutuhkan banyak pikiran karena dunia perekonomian dan masyarakat terus berubah, teknologi berubah. semua memberikan dampak yg nyata bagi kita sebagai pengelola punggawa dari keuangan negara, sebagai bendahara negara," sambungnya.
Di akhir pesannya, Sri Mulyani kembali mengingatkan para pejabat dan pegawai di Kementerian Keuangan untuk tetap berpegang teguh pada sumpah jabatan yang mereka baca hari ini. Dia menekankan, pejabat dan pegawai di Kemenkeu harus bisa menunjuukan jabatan yang diembannya sebagai sebuah bentuk kepercayaan yang pantang untuk dikhianati.
"Saya ulang lagi sumpah jabatan Anda terdiri dari 3 hal menjalankan aturan dengan sebaik-baiknya, menjalankan etika jabatan secara sepenuh-penuhnya dan menjaga integritas Anda. Camkan itu, jangan lupakan, jadikan itu sebagai janji Anda sesuai dengan amanat pelantikan hari ini," jelasnya.
"Saya percaya anda akan menjalankan tugas sebaik-baiknya. Berikan yang terbaik, jaga reputasi diri Anda dan keluarga Anda," pungkasnya.
Adapun beberapa nama pejabat eselon I dan II yang dilantik yaitu:
Eselon I
1. Wempi Saputra sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional
2. Iwan Djuniardi sebagai Staf Ahli Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak
3. Made Arya Wijaya sebagai Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara.
Eselon II
1. Hantriono Joko Susilo sebagai Direktur Teknologi Informasi dan Komunikasi Ditjen Pajak (DJP)
2. Arridel Mindra sebagai Kepala Kanwil DJP Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara
3. Wiwin Istanti sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan
4. Hidayat Amir sebagai Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan
5. Cerah Bangun sebagai Direktur Keberatan Banding dan Peraturan DJBC
6. Erwin Situmorang sebagai Kepala Kanwil DJBC Sulawesi Bagian Utara.
Simak Video "Menkeu Bingung, Program Pemda Bejibun tapi Tak Perhatikan Output & Outcome"
(zlf/zlf)