RI Target Rampungkan 200 PSN, Ini Manfaatnya untuk Ekonomi Nasional

RI Target Rampungkan 200 PSN, Ini Manfaatnya untuk Ekonomi Nasional

Erika Dyah - detikFinance
Jumat, 28 Okt 2022 21:46 WIB
Kemenko Perekonomian
Foto: Kemenko Perekonomian

Peluncuran Buku Indonesia Emas 2045

Pada kesempatan ini, KPPIP juga meluncurkan buku berjudul 'Indonesia Emas 2045: Infrastruktur untuk Ekonomi yang Berkeunggulan, Berkeadilan dan Berkelanjutan'. Buku ini mengulas lebih nyata dampak dan manfaat pembangunan infrastruktur bagi kesejahteraan rakyat serta kemajuan bangsa yang disampaikan langsung oleh para pemangku kepentingan, termasuk masyarakat penerima manfaat Program Strategis Nasional (PSN) di berbagai daerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wahyu menjelaskan buku ini merangkum pandangan langsung tentang kebermanfaatan infrastruktur dari aspek ekonomi, sosial, dan humanistik di 17 titik pada 9 Provinsi yang terdistribusi secara merata di Indonesia.

Adapun lokasi PSN yang menjadi lokus pengambilan data bervariasi. Mulai dari proyek bendungan dan jaringan suplesi, bandara dan kereta bandara, proyek pelabuhan, proyek jalan tol, proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik, proyek smelter, proyek integrasi industri manufaktur, proyek infrastruktur teknologi, proyek penyediaan tangki BBM, dan proyek pos lintas batas negara.

ADVERTISEMENT

Narasumber yang dimintai keterangan juga beragam, mulai dari perwakilan akademisi, pengelola/investor, pemerintah daerah/pusat dan masyarakat penerima manfaat PSN.

"Buku ini ditulis sebagai salah satu upaya KPPIP mendapatkan gambaran atas berbagai macam dampak signifikan yang dihasilkan oleh pembangunan infrastruktur PSN, termasuk mengulas berbagai persoalan utama yang menjadi hambatan pembangunan infrastruktur, mulai dari mulai dari pendanaan, pengadaan lahan dan kendala perencanaan, serta konstruksi," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak yang juga menjadi salah satu narasumber mengungkapkan infrastruktur adalah modal dasar sosial. Oleh kaena itu Provinsi Jawa Timur sangat memperhatikan pembangunan infrastruktur.

"Investor mau investasi atau buka pabrik di Jawa Timur tidak hanya berdasarkan sumber daya alam (SDA) ataupun sumber daya manusia (SDM) yang murah saja, tapi juga harus ditopang oleh infrastruktur memadai dan kemampuan teknologi mumpuni. Infrastruktur adalah enabler yang mendorong pengembangan industri di Jatim," terang Emil.

Dengan 40 juta penduduknya, ungkapnya, Provinsi Jatim menjadi penyumbang terbesar kedua kepada perekonomian nasional. Untuk itu, Jatim memprioritaskan pembangunan ekonomi di sektor industri, jasa, serta PSN.

"Salah satu proyek yang dikejar penyelesaiannya yakni sistem penyediaan air atau bendungan yang penting sekali untuk menopang kawasan industri, lalu sistem pengendalian banjir supaya tidak terjadi gangguan logistik, dan juga sistem transportasi dengan mendorong pembangunan jalan tol yang menghubungkan banyak kawasan di Jatim," pungkasnya.

Sebagai informasi, kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan (KLIP) dengan Kedeputian Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian. Acara ini dihadiri oleh Kepala Biro KLIP Haryo Limanseto, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof. Adi Soeprijanto, dan Head of Transportation Subdivision KPPIP Muhammad Luqmanul Hakim.


(akn/hns)

Hide Ads