Holding BUMN Pangan ID FOOD, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dan Perum Bulog menjalankan sejumlah langkah untuk menjaga pasokan dan harga pangan selama Ramadan dan jelang Lebaran 2024.
Langkah yang dilakukan ID Food melalui peningkatan pendistribusian stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) serta pelaksanaan Pasar Murah di berbagai provinsi, sedangkan Bulog juga menjaga ketersediaan stok beras yang cukup hingga Idul Fitri.
Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan mengatakan di tengah momentum Ramadan dan Idul Fitri ini ID FOOD mendorong optimalisasi stok CPP yang dimiliki, khususnya komoditas gula, daging sapi, daging ayam, telur ayam, dan minyak goreng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita fokus meningkatkan pendistribusian lima komoditas pangan strategis tersebut ke berbagai wilayah melalui anak perusahaan dan kantor cabang distribusi yang tersebar di seluruh provinsi. untuk komoditas gula konsumsi, ID Food melakukan upaya stabilisasi pasokan dan harga melalui produksi sendiri dan pengadaan luar negeri di mana saat ini terdapat stok 67,5 ribu ton," ujarnya, dalam konferensi pers ketersediaan pangan jelang Lebaran 2024 di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024).
Terkait daging sapi, Frans menjelaskan, ID Food melalui PT Berdikari menyiapkan paket daging sapi berbagai varian yang dapat diakses secara luring maupun daring melalui Gerai Daging Berdikari. ID Food juga menjaga stok daging sapi untuk tahun 2024, melalui pengadaan daging beku dan sapi bakalan dari luar.
"Khusus di bulan Ramadan dan jelang Lebaran, Berdikari menyediakan paket daging sapi dalam bentuk parting (bagian-bagian tertentu) dengan harga terjangkau. Upaya ini agar masyarakat bisa punya banyak pilihan dari sisi varian dan harga. Kita tahu daging sapi merupakan salah satu komoditas yang paling banyak dicari jelang Idul Fitri," jelasnya.
Khusus untuk menjaga stok saat Ramadan dan Idul Fitri, ID Food telah mempersiapkan pasokan minyak goreng sebanyak 5,1 juta liter. Jumlah tersebut untuk didistribusikan pada periode Maret sampai dengan April 2024.
Frans menyebut pendistribusian minyak goreng akan lakukan lebih masif dengan melibatkan anak perusahaan di sektor perdagangan dan distribusi, yaitu PT Rajawali Nusindo, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, dan PT GIEB Indonesia.
Untuk penyaluran CPP komoditas telur dan daging ayam dilakukan melalui program bantuan pangan penanganan stunting yang telah dimulai kembali proses penyalurannya pada 15 Maret 2024 ini.
"Kick off penyaluran dilakukan di Jawa Barat kepada 1.435 KRS di wilayah Kota Bekasi sebanyak 469 Keluarga Risiko Stunting (KRS), Kota Cimahi 466 KRS dan Kota Depok 500. Selanjutnya, akan dilaksanakan secara bertahap kepada 1.446.089 KRS, di mana untuk Sumatera Utara terdapat 136.738 KRS, Jawa Barat 403.285 KRS, Jawa Tengah 345.514 KRS, Jawa Timur 374.197 KRS, Banten 92.654 KRS, Nusa Tenggara Timur 73.068 KRS dan Sulawesi Barat 20.633 KRS," terang Frans.
Dimulainya kembali penyaluran di tengah bulan Ramadan ini diharapkan turut membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan protein hewani menjelang hari raya. Selain itu, Frans mengatakan, program bantuan pangan ini juga bertujuan sebagai stabilisator bagi harga telur dan daging ayam di tingkat peternak mandiri kecil (hulu).
"Melalui program ini, ID Food akan menyerap telur dan daging ayam yang diproduksi para peternak mandiri kecil dengan harga yang baik dan stabil sesuai ketentuan harga yang ditetapkan pemerintah. Hal tersebut guna menjaga kepastian dan stabilitas harga di tingkat peternak, sehingga dapat mendorong peternak terus semangat berproduksi," ungkapnya.
Di samping 5 komoditas itu, ID Food juga menjaga ketersediaan stok komoditas ikan dan garam. Stok ikan dikelola oleh PT Perikanan Indonesia. Sementara stok komoditas garam konsumsi dikelola oleh anak Perusahaan ID Food yaitu PT Garam. Sampai dengan Maret 2024, jumlah stok garam konsumsi ID Food tercatat sebanyak 227 ribu ton.
Berapa stok beras Indonesia? Cek halaman berikutnya.