Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG merosot sangat dalam pada perdagangan hari ini. Terpantau, IHSG sudah anjlok hingga 4%.
Menurut Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee memang wajar saja IHSG mengalami pelemahan hari ini. Faktor pertama adalah terkoreksinya pasar global selama libur Lebaran.
Menurutnya, pasar global telah melemah 3-4%. Hal ini ikut mempengaruhi IHSG. Selanjutnya, ada kekhawatiran pasar terhadap kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve.
"Fed ini diperkirakan akan agresif. Perkirakan pasar fed akan meningkatkan suku bunga 50 basis point lagi jadi market khawatir," kata Hans kepada detikcom, Senin (9/5/2022).
Di sisi lain, Hans menilai ada dua ancaman yang dapat membuat ekonomi global kembali melemah. Hal itu adalah perang Ukraina dan Rusia yang tak kunjung usai dan ancaman COVID-19 di China. Dua hal ini membayangi ekonomi dunia dalam ancaman resesi.
"Perang yang ada di Ukraina Rusia ini memberikan ancaman kenaikan harga komoditas. Kemudian ada juga ancaman pandemi COVID-19 di Tiongkok. Hal itu membuat ekonomi global dalam ancaman resesi," kata Hans.
Hans memprediksi kemungkinan IHSG akan terus berada dalam pelemahan sepekan ke depan. Harapan untuk bisa rebound alias kembali pulih masih ada, namun sangat kecil persentasenya.
"Kalau rasanya besok bisa rebound meski sekarang tertekan. Cuma arahnya menurut saya secara umum pekan ini akan terus melemah. Rebound mungkin naik 1% saja," papar Hans.
Lanjut di halaman berkutnya.
Simak Video "Video: IHSG Turun 7,71% Saat Penutupan Sesi I"
(hal/das)