Berdasarkan hasil penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) terkini (penilaian ACGS tahun 2021), terdapat 1 (satu) Perusahaan Tercatat di Indonesia masuk dalam kategori ASEAN Top 20 Publicly-Listed Companies (PLCs) dan 9 (sembilan) Perusahaan Tercatat di Indonesia masuk dalam kategori ASEAN Asset Class PLCs yang dinilai memiliki tata kelola perusahaan yang baik dan layak dilirik kalangan investor global.
Hal ini disampaikan pada Acara Pembukaan Perdagangan BEI dalam rangka Peluncuran Roadmap Pasar Modal Indonesia 2023-2027 dan Apresiasi Hasil Penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) Tahun 2021 pada hari Selasa, 31 Januari 2023.
Inisiatif ASEAN Corporate Governance Scorecard diperkenalkan pada tahun 2011 untuk meningkatkan standar dan praktik corporate governance dari perusahaan publik di ASEAN dan untuk memberikan visibilitas internasional yang lebih besar kepada perusahaan ASEAN yang dikelola dengan baik.
Inisiatif ini digagas oleh ASEAN Capital Market Forum (ACMF) bersama dengan Asian Development Bank (ADB), dengan tujuan untuk meningkatkan standar dan praktik tata kelola perusahaan perusahaan publik ASEAN, memberikan visibilitas internasional yang lebih besar kepada perusahaan publik ASEAN yang dikelola dengan baik dan menampilkannya sebagai perusahaan yang dapat diinvestasikan, dan untuk mempromosikan perusahaan publik ASEAN sebagai Asset Class.
Untuk penilaian 2021, yang dilakukan selama tahun 2021-2022, telah dilakukan penilaian terhadap 100 perusahaan publik dengan kapitalisasi pasar terbesar di setiap negara ASEAN yang mengikuti inisiatif ini, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Regulator di setiap negara menunjuk Domestic Ranking Body (DRB) untuk melakukan penilaian dan hasil penilaian domestik di setiap negara kemudian dilakukan peer-review oleh negara lainnya.
Di Indonesia, penilaian ini dilakukan oleh PT RSM Indonesia Konsultan sebagai Domestic Ranking Body yang ditunjuk. 100 Perusahaan Tercatat yang dinilai di Indonesia sudah mewakili 81,86% dari total kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia per 31 Mei 2021 dan 13% dari jumlah Perusahaan Tercatat di Indonesia.
Angela Simatupang, Corporate Governance Expert (CG Expert) yang ditunjuk oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mewakili Indonesia di Forum ASEAN Corporate Governance dalam keterangannya, Selasa (31/01), menyampaikan, perlu disyukuri bahwa di tahun ini ada 1 perusahaan Indonesia yang masuk dalam ASEAN Top 20 PLCs, yaitu PT Bank CIMB Niaga Tbk.
"Secara total, ada 9 perusahaan publik di Indonesia yang dianggap sebagai ASEAN Asset Class PLCs,'' kata dia.
Bersambung ke halaman selanjutnya.
(dna/dna)