Pertalite Didiskon, Bagaimana Nasib Premium?

Pertalite Didiskon, Bagaimana Nasib Premium?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 18 Sep 2020 07:36 WIB
Petugas melakukan pengisian bahan bakar sebuah sepeda motor  di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (15/9/2020). PT Pertamina (Persero) menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dari Rp.7.650 menjadi Rp6.450 per liter atau setara dengan harga premium, yang hanya berlaku di 38 SPBU di Kota Tangerang Selatan, promisi ini ini dilaksanakan dalam rangka program langit biru hingga enam bulan kedepan. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.
Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL
Jakarta -

Sejak 13 September, Pertamina memberikan diskon pada BBM jenis Pertalite di Tangerang Selatan, Banten. Harga Pertalite dibanderol dengan harga yang sama dengan Premium.

Pertalite yang awalnya seharga Rp 7.650 per liter, didiskon menjadi Rp 6.450 per liter. Yang menjadi catatan diskon ini hanya untuk kendaraan roda dua dan kendaraan berpelat kuning.

Dari pantauan detikcom di SPBU pada bilangan Pondok Cabe Raya, Kamis (17/9/2020), Pertalite sudah dijual Rp 6.450 per liter. Uniknya lagi kemunculan Pertalite seharga Premium ini ditandai dengan nozzle hitam bertuliskan 'Pertalite Khusus' pada tempat pengisian BBM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini Pertalite harga khusus, harganya sama dengan Premium. Dijualnya dari minggu ini sampai November, dua bulanan lah," ujar Hamid, salah satu petugas pengisian BBM pada SPBU yang terletak di Cirendeu, Kamis (17/9/2020).

VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman mengatakan program diskon yang dilakukan pada dasarnya hanya mendukung program utama pemerintah daerah. Selain di Tangsel, diskon harga Pertalite juga diberikan di Bali.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, pemerintah daerah harus berkoordinasi dan melakukan komunikasi apabila di daerahnya mau menerapkan diskon Pertalite juga.

"Ini adalah program edukasi Pertamina untuk mendukung program pemerintah daerah tersebut. Seperti misalnya di Denpasar adalah untuk mendukung program pemerintah Bali yang mencanangkan Denpasar sebagai Smart City dan juga Tangsel untuk mewujudkan visinya menjadi kota yang asri," jelas Fajriyah.

Apabila harga Pertalite sudah setara dengan Premium, apakah Premium akan berhenti dijual?

Berlanjut di halaman berikutnya.

Fajriyah mengatakan Premium adalah BBM penugasan pemerintah, maka akan tetap disalurkan Pertamina. Pertamina akan berhenti menyalurkan Premium apabila diminta pemerintah pusat maupun daerah.

"Premium adalah BBM penugasan dari pemerintah, sepanjang penugasan tersebut masih ada, maka kami tetap menyalurkan sesuai kuota dan sesuai aturan yang berlaku dengan sebaik-baiknya. Kecuali ada permintaan lain dari dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," kata Fajriyah.

Dia juga mengklaim di Denpasar dan Tangerang Selatan yang menerapkan diskon Pertalite, Pertamina juga tetap menyalurkan Premium.

"Di Denpasar maupun di Tangsel, saat ini pun masih tetap beredar Premium," ungkap Fajriyah.

Namun, dari penelusuran detikcom, di beberapa SPBU pada bilangan Pondok Cabe Raya pada Kamis pagi, Premium tidak lagi dijual seiring dengan berjalannya program diskon Pertalite.

Hamid, salah satu petugas pengisi BBM di SPBU yang berada di Cirendeu mengatakan selama program diskon ini berlangsung, pihaknya tidak menjual Premium.

"Nggak ada Premium kan udah ada program ini, kita nggak tahu sih habis November masih begini apa nggak," kata Hamid saat ditemui detikcom.

Premium juga tidak lagi dijual di SPBU yang berada di samping Perumahan South City. Menurut salah satu petugas pengisian BBM, Risna, sudah ada Pertalite yang menggantikan Premium.

"Premium nggak dijual dulu, sudah ada Pertalite, kan harganya sama aja sama Premium mending Pertalite," kata Risna.


Hide Ads