Jokowi Pengin Suntik Mati PLTU Batu Bara, Ini Respons Bos Adaro

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 11 Mei 2023 13:49 WIB
Boy Thohir. Foto: Agung Pambudhy/detikcom
Jakarta -

Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendengungkan rencana suntik mati PLTU batu bara. Hal itu dilakukan untuk mendorong energi yang lebih ramah lingkungan.

Lalu apa kata produsen batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)?

Presiden Direktur Adaro Energy Indonesia Garibaldi Thohir mengatakan, pihaknya selalu sejalan dengan kebijakan pemerintah. Maka itu, pihaknya aktif melakukan hilirisasi.

"Kita kan selalu inline, selalu sejalan kebijakan pemerintah, di situlah kenapa kita berperan aktif dalam hilirisasi, dalam net zero emission, kita itu sangat inline dan suportif karena kita tahu pemerintah pasti lebih tahu dari kita mana yang baik, mana yang diperlukan," kata pria yang akrab disapa Boy Thohir itu dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Boy mendukung pensiun PLTU batu bara. Namun, dia menuturkan, untuk mempensiunkan PLTU batu bara butuh waktu.

"Kita suportif tapi itu takes time, yang tadi saya bilang, nggak mungkin langsung, saya setuju banget PLTU yang tua-tua yang 40 tahun," ujarnya.

Dia mengatakan, PLTU tua memakai teknologi lama sehingga tidak ramah lingkungan. Sementara, untuk PLTU baru dengan teknologi terkini untuk mempensiunkannya butuh waktu.

"Nah PLTU-PLTU itu kan teknologi, teknologi lama sudah berjalan 40 tahun terus pasti karbon emisi nggak bagus, menurut saya setuju banget, tapi dengan PLTU-PLTU baru super ultra critical segala macam ya nanti bertahap, apakah nanti 10-15-20 tahun lagi," ujarnya.

Lihat juga Video 'Saat Istana Meluruskan Pernyataan Jokowi PLTU Batu Bara Tutup 2025':






(acd/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork