Tak Hanya Ojol, Opang Juga Bisa Dapat Subsidi BBM

Tak Hanya Ojol, Opang Juga Bisa Dapat Subsidi BBM

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 11 Des 2024 08:00 WIB
Harga Pertamax cs resmi turun per siang ini, Selasa (31/12/2022). Hal itu membuat animo masyarakat begitu tinggi hingga membuat antrean di SPBU.
Ilustrasi/Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyatakan sedang mencari pola yang tepat untuk mengumpulkan data ojek pangkalan agar bisa mendapatkan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti Pertalite.

"(Subsidi BBM untuk ojek pangkalan) ini sekarang sedang lagi kita siapkan, carikan strateginya, seperti apa polanya," kata Maman di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).

Sebelumnya, Maman selaku anggota Satuan Tugas (Satgas) Subsidi Tepat Sasaran menyebut pihaknya akan memverifikasi kriteria penerima subsidi BBM ke depan, termasuk untuk pengemudi ojek pangkalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti akan kita tindak lanjuti, menjadi isu selanjutnya untuk kita verifikasi semuanya. Ya nanti kita verifikasi saja kalau memang nanti ada laporan, ada aspirasi ya nanti kita tampung," kata Maman, Jumat (6/12).

Untuk ojek online (ojol), Maman mengaku sudah bertemu pihak operator untuk memverifikasi data pengemudi ojol agar masuk sebagai penerima subsidi BBM. Mereka disebut bersedia untuk membagikan data pengemudi.

ADVERTISEMENT

"Alhamdulillah sebagian besar perusahaan operator ojek online, mereka bersedia untuk nanti disinkronisasi datanya dengan Pertamina. (Nanti datanya mereka langsung didaftarkan MyPertamina untuk dapat QR subsidi BBM) iya, iya," ucapnya.

"Kan ini untuk kebaikan semuanya karena pihak operator menyadari mereka juga membutuhkan aktivitas ojek online dalam mendukung usaha mereka," tambahnya.

Lihat Video Bahlil Sebut Ojol Berpeluang Dapat Subsidi BBM: Masuk Kategori UMKM

[Gambas:Video 20detik]

Respons Pertamina di halaman berikutnya.

Pertamina Tunggu Arahan Pemerintah

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri menanggapi wacana pemerintah memasukan pengemudi ojol ke dalam kriteria penerima BBM subsidi. Pihaknya mengaku saat ini masih fokus pada pemutakhiran data pendaftar dalam aplikasi MyPertamina.

Simon mengatakan saat ini data Pertamina telah dikolaborasikan dengan data registran yang dimiliki PT PLN (Persero). Nantinya data ini akan dihimpun untuk kemudian disajikan dan dimutakhirkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) supaya sesuai dengan target dari penerima subsidi.

"Nah dengan demikian posisi saat ini adalah sampai di situ. Untuk kelanjutan, nantinya penerima misalnya ojol dan kita perlu mengkombinasikan aplikasi yang ada di sana dengan di Pertamina ataupun kita tentunya dalam proses, dalam proses untuk kelanjutan itu," kata Simon dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/12).

Simon menekankan pihaknya dalam hal ini hanya sebagai pelaksana. Terkait penerima BBM subsidi disebut masih menunggu kelanjutan dari pemerintah, dalam hal ini ialah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Untuk masalah aplikasi dan lainnya masih dalam proses dan kami akan melakukan dengan sumber daya yang dimiliki oleh Pertamina, baik dari digital hub dan dari tim IT untuk terus berkoordinasi dan mencari program aplikasi yang terbaik," lanjutnya.

Menyangkut rencana pembentukan aplikasi baru, Simon menyebut hal itu masih terus dibicarakan. Apabila demikian, ia menilai perlu dicari cara supaya potensi penyalahgunaan atau kebocoran dan lainnya bisa terantisipasi dengan baik.

Saat ditanya lebih lanjut apakah sudah ada pertemuan dengan Kementerian UMKM, sepengetahuan Simon belum ada koordinasi lanjutan. Meski begitu, ia menekankan koordinasi telah terjalin dengan stakeholder lainnya.

"Patra Niaga belum (dengan Kementerian UMKM), tapi secara prinsip kami sudah terus koordinasikan dengan yang lain," kata Simon.

Lihat Video Bahlil Sebut Ojol Berpeluang Dapat Subsidi BBM: Masuk Kategori UMKM

[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads