Industri Rokok Lesu, Saham Berguguran hingga Pabrik Tak Produksi

Industri Rokok Lesu, Saham Berguguran hingga Pabrik Tak Produksi

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 07 Mei 2018 08:15 WIB
Industri Rokok Lesu, Saham Berguguran hingga Pabrik Tak Produksi
Foto: Dok. Ditjen Bea Cukai

Saham-saham produsen rokok ternyata juga ikut terjungkal. Tren penurunan saham-saham rokok terlihat sejak awal tahun. Nuansa negatif juga dirasakan di sektor riil.

Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (GAPPRI) mencatat, ada penurunan jumlah pabrik rokok yang aktif berproduksi.

"Pabrikan rokok di Indonesia yang memiliki izin sebanyak 600 pabrik. Namun hanya 100 pabrik yang masih aktif berproduksi setiap harinya," kata Ketua GAPPRI Ismanu Soemiran kepada detikFinance, Minggu (6/5/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak berproduksinya sejumlah pabrik tersebut, lanjut dia, turut berdampak pada penyerapan tenaga kerja di sektor produksi rokok.

"Yang aktif ini mayoritas pabrik besar. Jumlah karyawan juga ada penurunan, sehingga dari 600 ribu karyawan kini yang tersisa 450 ribu karyawan," katanya.

Hide Ads