Ini Jurus Pemerintah Biar Industri Nggak Terus-terusan Impor Gula

Ini Jurus Pemerintah Biar Industri Nggak Terus-terusan Impor Gula

Vadhia Lidyana - detikFinance
Selasa, 03 Sep 2019 18:52 WIB
3.

Menambah Luas Tanam

Ini Jurus Pemerintah Biar Industri Nggak Terus-terusan Impor Gula
Foto: Dok. Kementan

Menurut Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono, target memenuhi luas 735.000 Ha tersebut dapat terealisasi pada tahun 2029. Artinya, butuh waktu 10 tahun agar Indonesia bisa swasembada gula.

"Kebutuhan kita 5,8 juta ton. Analisis kami, kira-kira butuh 735.000 hektare untuk mencapai swasembada. Itu tonasenya 5,9 juta ton, kita prediksi 2029," tutur Kasdi usai menghadiri rakor di kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Jakarta, Selasa (3/9/2019).

Saat ini, pemerintah menargetkan perluasan lahan produksi gula kira-kira seluas 535.000 Ha sampai tahun 2024. Luas tersebut diprediksi memproduksi 3,2 juta ton gula. Proporsinya, 271.361 Ha di luar Pulau Jawa, dan di Pulau Jawa 263.571 Ha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai 2024 itu target kita 535.000 Ha. Itu baru memenuhi 3,2 juta ton. Kalau 2024, di luar Pulau Jawa 271,361 Ha, dalam Jawa 263.71 Ha," papar Kasdi.

Kasdi mengatakan, pemerintah akan fokus memperluas lahan produksi gula di luar Pulau Jawa. Karena, untuk menambah lahan produksi gula di Pulau Jawa terbilang sulit.

"Kalau mau perluas di Jawa agak sulit. Kita konsentrasi di luar Jawa. Di dalam Jawa masih boleh, semangatnya perluas kebun," ucap dia.

Ia menyebutkan, banyak wilayah di luar Pulau Jawa yang berpotensi untuk ditanami tebu yang nantinya dapat memproduksi gula. Wilayah tersebut ada di Sumatera, Kalimantan, dan sebagainya.

"Di Sumatera ada potensi, Kalimantan juga," tandasnya.

(hns/hns)
Hide Ads