Dituding Ganjal Sawit dan Biodiesel RI, Uni Eropa Buka Suara

Dituding Ganjal Sawit dan Biodiesel RI, Uni Eropa Buka Suara

Vadhia Lidyana - detikFinance
Jumat, 06 Sep 2019 10:05 WIB
Dituding Ganjal Sawit dan Biodiesel RI, Uni Eropa Buka Suara
Foto: Istimewa/Kementerian Pertanian

Uni Eropa telah memberlakukan tarif bea masuk terhadap biodiesel Indonesia sebesar 8-18%. Pemerintah Indonesia pun merasa keberatan dengan hal tersebut.

Menanggapi hal itu, Head of the Economic and Trade Section Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Raffaele Quarto mengatakan, tarif ini diberlakukan atas dasar keadilan. Besaran tarif yang diberlakukan untuk biodiesel Indonesia katanya juga lebih rendah dibandingkan kebijakan negara lain.

"Tarif yang dikenakan terhadap biodiesel Indonesia, sebesar 8-18% sebenarnya adalah angka yang kecil jika dibandingkan dengan negara lain. Bahkan, USA saja memberlakukan tarif anti subsidi 30-50%, dan sebagainya," kata Raffaele.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Raffaele mengatakan, dikenakannya tarif ini juga didasari oleh laporan-laporan dari perusahaan yang memproduksi biodiesel di Eropa. Perusahaan-perusahaan tersebut menilai biodiesel Indonesia sangat murah, bahkan lebih murah dari produksi mereka.

"Jadi perusahaan yang memproduksi biodiesel di Eropa memprotes karena biodiesel dari Indonesia itu disubsidi, dan itu membuat harga biodiesel Indonesia lebih murah dari yang seharusnya," ujar Rafaelle.

Hide Ads