Sekadar informasi pada kuartal I-2021, INAF mencatatkan penjualan bersih Rp 373,20 miliar. Angka ini meningkat Rp 225,04 miliar atau 152% dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 148,16 miliar.
Peningkatan penjualan bersih tersebut terutama ditopang dari penjualan segmen ethical sebesar Rp 191,87 miliar dan alat kesehatan sebesar Rp 175,49 miliar. Keberhasilan peningkatan penjualan tersebut berkontribusi positif pada pencapaian laba bersih Perseroan Rp 1,8 miliar setelah mengalami kerugian bersih Rp 21,43 miliar pada periode yang sama tahun buku 2020.
Liabilitas perseroan meningkat sebesar 8,29% dari yang semula Rp 1,28 triliun menjadi Rp 1,38 triliun pada kuartal pertama tahun 2021. Aset perseroan mengalami peningkatan 6,32% dari yang semula Rp 1,71 triliun menjadi Rp 1,82 triliun pada kuartal pertama tahun 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan adanya penerapan kebijakan akuntansi PSAK 71 di tahun 2020, perseroan mencadangkan penurunan nilai piutang sebesar Rp 74,88 miliar. Hal tersebut merupakan bagian dari aspek kepatuhan terhadap regulasi PSAK 71 dan tindakan prudent Perseroan.
Perseroan berhasil meningkatkan kinerja sales pada kuartal pertama tahun 2021 dengan strategi penjualan obat ethical dan alat kesehatan terkait COVID-19. Di lain pihak, perseroan tetap memastikan terpenuhinya aspek kepatuhan terhadap PSAK 71 secara konsisten sehingga diharapkan berdampak pada kinerja Perseroan yang tumbuh secara berkesinambungan.
(hek/ara)