Ambruknya selasar lantai 1 di tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah jadi sorotan. Banyak spekulasi yang berkembang di tengah masyarakat.
Menghindari informasi simpang siur, tim yang terdiri dari Kepolisian, Direktorat Bina Penataan Bangunan Direktorat Jenderal Cipta Karya (BPB-DJCK) dan sejumlah elemen lain melakukan kajian di lokasi kejadian.
KESIMPULAN SEMENTARA
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
a. Sling putus
b. Penjepit sling terlepas
c. Baut tidak kencang
d. Baut patah
e. Penurunan kekuatan sling, baut, atau penjepit akibat korosi
f. Robeknya pertemuan baja dengan beton kolom dan/atau balok
Demikian diketahui dari dokumen laporan yang disampaikan Kapusdatin Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (16/1/2017).
Sebelumnya, masih mengutip laporan yang sama, diketahui perawatan struktur selasar yang ambruk tidak maksimal. Hanya berupa perawatan kebersihan seperti dipel.
Berikut laporan lengkap hasil wawancara dengan pengelola gedung seperti tertuang dalam laporan awal tersebut:
Hasil Wawancara
1. Pengelola:
a. Bangunan tiba-tiba runtuh terdengar suara dentuman yang berasal dari jatuhnya lantai mezanin.
b. Pemeliharaan mezanin hanya berupa ME dan kebersihan, tidak ada pemeliharaan struktur.
c. Mezanin bukan merupakan bangunan tambahan, melainkan sudah termasuk dari awal gambar perencanaan.