Utang Belum Cair, Pembangunan Kereta Cepat JKT-BDG Baru 10%

Utang Belum Cair, Pembangunan Kereta Cepat JKT-BDG Baru 10%

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Rabu, 21 Feb 2018 07:44 WIB
Utang Belum Cair, Pembangunan Kereta Cepat JKT-BDG Baru 10%
Foto: Dok. Thinkstock

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang sudah dimulai sejak Januari 2016 lalu juga menemui kendala pada pendanaan. Dana pinjaman yang rencananya didapat dari China Development Bank (CDB) saat ini belum juga cair.

Plt Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwi Windarto mengatakan alotnya pencairan pinjaman dari CDB dikarenakan kendala administrasi. Akan tetapi, mengenai pembebasan lahan sebagai salah satu syarat pencairan pinjaman, ia mengatakan saat ini sudah mencapai 53%.

"Namanya orang cari pinjaman adalah komunikasi, yaitu administrasi tapi dr sisi fisik pengadaan lahan 53%," kata Dwi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dwi menambahkan, pencairan tahap pertama sebesar US$ 500 juta sangat mungkin didapatkan KCIC seiring sudah dilakukannya pembebasan lahan. Porsi pinjaman terhadap nilai keseluruhan proyek pun mencapai 75%, sedangkan 25% sisanya berasal dari ekuitas KCIC.

"Pencairan adalah proporsional. Pendanaan proyek ini 25% ekuitas dan 75% pinjaman jadi akan proporsional seperti itu," tutur Dwi.

Dwi menambahkan, ekuitas dari KCIC didapatkan dari PT PSBI yang merupakan konsorsium BUMN yang memiliki 60% saham KCIC dan Beijing Yawan yang merupakan konsorsium lima BUMN China yang memiliki 40% saham di KCIC.

"Pinjaman dikeluarkan proporsional, duit yang sudah dikeluarkan pemegang saham berapa sih," pungkas Dwi.

Hide Ads