Wakil Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Errika Ferdinata mengatakan seluruh kontrak konstruksi yang dikerjakan oleh BUMN hanya dilakukan oleh BUMN itu sendiri bersama anak-anak usahanya.
"Mereka (BUMN) mengoptimalkan grup mereka, semua mereka kerjakan sendiri," ujarnya.
Padahal menurut Errika hal itu justru menimbulkan banyak kerugian bagi BUMN itu sendiri. Beban konstruksi yang berlebihan membuat mereka keteteran.
Bagaimana tidak, para BUMN banyak melakukan pekerjaan konstruksi. Padahal, jumlah tenaga kerja dan ketersediaan alat berat pendukung konstruksi tentu ada batasnya. Begitu batas itu terlewati, maka BUMN yang bersangkutan tak akan maksimal mengerjakan proyek konstruksi yang dikerjakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT