Swasta dan BUMN 'Rebutan' Proyek Infrastruktur Jokowi

Swasta dan BUMN 'Rebutan' Proyek Infrastruktur Jokowi

Danang Sugianto - detikFinance
Sabtu, 10 Mar 2018 10:00 WIB
Swasta dan BUMN Rebutan Proyek Infrastruktur Jokowi
Foto: Dok.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk Budi Harto menegaskan, proyek-proyek pemerintah yang digarap BUMN tidaklah mudah. Banyak pengorbanan yang harus dilakukan, seperti menalangi biaya proyek terlebih dahulu.

"Seperti LRT, ini kan kami mendanai dulu. Kalau swasta kira-kira bersedia? Kemudian nanti pembayaran ke depannya juga masih bertahap begini. Pakai audit yang ketat dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dari konsultan Kementerian Perhubungan, ketat semua," tuturnya


Tak hanya LRT, begitu juga untuk proyek di daerah. Budi mengaku sering kali Adhi Karya melakukan penalangan terlebih dahulu untuk pembebasan lahan. Oleh karena itu dibutuhkan keuangan yang kuat.

"Tanah kami talangi dulu, dari miliaran sampe triliunan, apa swasta bersedia? jadi kondisinya tidak normal-normal saja. Kami mendanai dulu proyek-proyeknya. Kemudian tanah belum bebas kami talangi dulu. Sampai anggaran pemerintah kuat diganti," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi yang juga menjadi Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) menegaskan bahwa BUMN sebenarnya tidak menyentuh proyek-proyek dengan nilai di bawah Rp 100 miliar.

Hide Ads