Pendanaannya, menurut Agus didapatkan dari pinjaman oleh pihak Jepang. Tepatnya melalui skema Official Development Assistance (ODA Loan) Japan International Cooperation Agency (JICA).
"Pelabuhan Patimban merupakan salah satu proyek strategis nasional pelabuhan baru yang dibangun di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Dilaksanakan melalui pendanaan dari ODA Loan Pemerintah Jepang," jelas Agus.
Menurut Agus total anggaran yang digunakan untuk membangun tahap satu dari Pelabuhan Patimban sebesar Rp 9,5 triliun. Tahap satu Rp 6 triliun, tahap dua Rp 1,8 triliun, tahap ketiga Rp 524 miliar, dan tahap keempat Rp 1,2 triliun.
"Kalau paket satu itu sekitar Rp 6 triliun, paket dua sekitar Rp 1,8 triliun, yang keempat Rp 1,2 triliun. Tambah lagi sama yang ini Rp 524 miliar," sebut Agus.
Sebelumnya, Sekjen Kemenhub Djoko Sasono mengatakan bahwa soft launching Pelabuhan Patimban akan dilakukan pada bulan September 2020. Soft launching ini sendiri akan menjadi penanda beroperasinya pelabuhan. Awalnya, ditarget bulan Juni namun mundur ke September.
"Bulan September 2020 akan dibuat soft launcing. Juni masih diharapkan bisa selesai, September launching," ungkap Djoko.
Simak Video "Video: Yang Dibutuhkan Kawasan Rebana untuk Bisa Berkembang"
[Gambas:Video 20detik]
(dna/dna)