Agus memaparkan kini Pelabuhan Patimban masih memasuki tahap satu. Di tahap ini pemerintah akan membangun terminal peti kemas dan kendaraan, yang terdiri dari empat fase, di mana tahap satu sendiri ditargetkan selesai pada 2027.
Agus memaparkan fase I yang dibangun sejak 27 Juli 2018 membangun terminal kendaraan dan peti kemas. Fase ini telah mencapai 58,37% per akhir Januari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dapat kami laporkan pula bahwa progres pembangunan kontruksi terminal kendaraan dan peti kemas sejak tanggal kontrak 27 Juli 2018 telah mencapai 58,37% per tanggal 26 Januari 2020," papar Agus.
Kemudian, fase II membangun kelengkapan pelabuhan mulai dari breakwater, seawall dan revetment. Agus menyebut proyek ini telah berjalan sejak 11 Februari dan mencapai 25% pada awal Februari.
"Pembangunan Breakwater, Seawall dan Revetment sejak tanggal kontrak 30 November 2018 telah mencapai 25% per tanggal 11 Februari 2020," kata Agus.
Fase III sendiri merupakan proyek pembangunan jembatan penghubung sepanjang 1 kilometer yang menjadi akses utama penghubung badan pelabuhan dengan jalan akses dan back up area.
"Sedangkan untuk pembangunan jembatan penghubung sepanjang 1 kilometer akan menjadi akses utama yang menghubungkan kawasan terminal kendaraan dan peti kemas dengan jalan akses," ujar Agung.
Untuk fase IV sendiri merupakan pembangunan jalan akses yang dikerjasamakan dengan Kementerian PUPR. Dia menyebutkan jalan akses ini bisa selesai pada bulan Juni. Totalnya hingga kini sudah 65% perkembangannya.
"Totalnya itu 65% kira-kira diperkirakan Mei-Juni. Pokoknya, sebelum September jalan akses ini sudah selesai," papar Agung.
Proyek fase III sendiri baru saja akan dikebut, hal ini sejalan dengan penandatanganan kontrak kerja yang dilakukan Kemenhub dengan PT Wjaya Karya-PT PP sebagai kontraktor.