Kawasan industri terpadu (KIT) Batang dengan luas lahan hingga mencapai 4.300 hektar, saat ini tengah dikebut pembangunannya. Tahap pertama telah disiapkan 450 hektar dan direncanakan awal tahun 2021 telah siap difungsikan.
Lokasi KIT Batang ini dinilai sangat strategis karena diapit oleh Laut Jawa, jalan tol dan jalur perlintasan kereta. KIT Batang yang digadang-gadang Presiden Joko Widodo ini, dipastikan Januari 2021 telah siap digunakan tahap pertama di atas lahan milik PTPN IX.
Bupati Batang Wihaji, saat melakukan peninjauan progres pembangunan KIT, memastikan proyek akan berjalan dengan lancar dan harus sesuai dengan jadwal yang ada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insya Allah ini sudah on the track, tinggal melakukan percepatan yang lain, tetapi jangan sampai melanggar aturan. Desember sudah selesai untuk penataan infrastruktur tahap pertama," kata Wihaji, saat melihat langsung progres pembangunan KIT Batang, Rabu (16/09).
"Masterplan selesai, nanti investor masuk Januari (2021) tinggal choice atau pilih lokasi yang mana, butuh berapa hektar, sewanya berapa," tambah Wihaji.
Menurut Wihaji, ada dua kunci dalam pembangunan KIT Batang, yakni master plan yang bulan akhir September harus selesai dan yang kedua yakni Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Itulah dasar nanti kita membuat dan mengeluarkan perijinan. Minggu depan, sudah mulai pekerjaan dari kementerian pusat seperti PUPR," kata Wihaji.
"Untuk itu biar tidak melanggar aturan kita cek betul, mana yang masih bermasalah, tugas pemda yang belum selesai itu apa, nanti tugas lain yang belum selesai diselesaikan," jelasnya.
Langsung klik halaman selanjutnya.
Simak Video "Video: Geger Penemuan Mayat Pria Tanpa Kepala-Kaki di Padang Pariaman"
[Gambas:Video 20detik]