Dia menjelaskan KSP Indosurya mengubah cara pembayarannya menjadi dicicil, lamanya sesuai dengan jumlah deposit masing-masing nasabah. Paling lama, dicicil 10 tahun.
Dari situ para nasabah mulai berang dan tak percaya, mereka khawatir justru cicilan ini tidak bisa dibayarkan. Apalagi, melihat kasus yang makin besar membuat nama KSP Indosurya tidak lagi bisa dipercaya untuk mengolah uang para nasabah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum lagi, menurut dia, KSP Indosurya kurang terbuka dengan kondisi keuangan dan aset perusahaan, hal ini yang membuat para nasabah tidak percaya dengan cara damai yang diajukan KSP Indosurya. Belum lagi, pihak koperasi pun cuma bisa memaparkan laporan keuangan pada 2018 saja.
Pendiri Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya Cipta Henry Surya menegaskan bahwa pihaknya tak akan lari dari tanggung jawab. Henry mengatakan pihaknya dan KSP Indosurya tengah mengevaluasi, apa yang membuat KSP Indosurya tidak bisa melaksanakan kewajibannya kepada para nasabah.
"Selama ini kami dikesankan menghindar dan tak bertanggung jawab atas peristiwa yang terjadi. Padahal, kami mengambil sikap pasif karena kami sedang mengkaji dan mengevaluasi secara komprehensif permasalahan yang terjadi," tutur Henry lewat keterangannya.
Henry memastikan akan membantu penyelesaian kewajiban KSP Indosurya Cipta kepada anggota koperasi atau nasabah. Sejauh ini, dirinya menyebut pengurus KSP Indosurya tengah menyiapkan proposal skema penyelesaian agar dana nasabah bisa dikembalikan atau diselesaikan.
"Sekiranya proposal skema penyelesaian ini menjadi jalan keluar untuk membuktikan keseriusan kami untuk mengembalikan hak dari para anggota dan calon anggota KSP Indosurya," kata Henry.
Simak Video "Petinggi Indosurya Divonis Bebas, Mahfud Dorong Kejagung Naik Banding"
[Gambas:Video 20detik]