2. Tidak Mempertimbangkan Profil Risiko
Mencocokkan profil risiko dengan jenis reksa dana yang dipilih akan memberikan Anda kenyamanan dalam berinvestasi. Bila profil risiko Anda sesuai dengan risiko yang ada pada sebuah reksa dana, Anda akan tetap tenang meski ada kerugian.
Oleh karena itu, mengetahui profil risiko sebelum berinvestasi menjadi sebuah hal yang penting bagi Anda. Supaya, investasi yang dilakukan tidak membuat Anda panik dan terus berkembang, istilahnya "tidak dikit-dikit dijual/dicairkan".
Tidak perlu malu jika profil Anda termasuk konservatif atau moderat. Toh, yang membedakan hasil penilaian profil risiko adalah pengetahuan dan pengalaman seseorang dalam berinvestasi saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya, Anda bisa mencari tahu untuk menambah pengetahuan tentang karakteristik sebuah produk investasi. Selain itu, Anda juga bisa memulai dengan berinvestasi di reksa dana pasar uang sebagai langkah awal merasakan sensasi berinvestasi reksa dana.
Seiring sejalan dengan investasi yang Anda lakukan, tidak terasa profil risiko Anda semakin naik juga. Mungkin awalnya konservatif, pelan-pelan jadi berkembang. Mungkin sebelumnya cuan sedikit, lama-lama hasilnya lumayan.
Profil risiko dan investasi terutama di reksa dana bisa dipelajari secara detil melalui workshop dan kelas perencanaan keuangan. Salah satunya adalah workshop Perencana Keuangan yang versi lengkapnya bisa dilihat di sini. Yang mau level Intermediate juga boleh dan terbuka untuk semua orang yang sudah punya sertifikasi perencana keuangan lainnya seperti CFP atau CWM, info bisa dibuka di sini.
Sementara untuk workshop asuransi saja bisa dibuka di sini, lumayan ilmunya berguna daripada seperti kebanyakan orang Indonesia salah beli asuransi.
Anda juga bisa melakukannya dengan belajar perencana keuangan bersertifikasi secara online secara mandiri (self study), mudah, terjangkau dan bisa belajar sesuai waktu kita. Untuk info-info kelas secara online (self study) baik yang gratisan ataupun biaya terjangkau sekali, bisa dilihat di sini.
Dua dari empat kesalahan telah kita bahas di artikel ini, dua lagi akan kita bahas di artikel berikutnya sehingga bisa mencegah kita melakukan kesalahan dalam berinvestasi di reksa dana. Tunggu artikelnya.
(eds/eds)