Dia mengatakan, modal awal yang ia kucurkan untuk bisnis ini sekitar Rp 5 juta. Modal itu ia gunakan untuk membeli bahan baku berupa kain, pewarna dan lain-lain.
"Itu dulunya Rp 5 juta modal sendiri nggak ada utang. Kan berkembang-berkembang terus," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang, diakuinya menjalankan usaha ini tidak mudah. Jatuh bangun telah ia alami di usahanya yang telah berjalan 5 tahun ini. Saat pandemi misalnya, ia bahkan sempat tak punya uang tunai hingga menjual perhiasan untuk makan. Hal itu terjadi karena modalnya sudah menjadi barang jadi namun tidak terjual.
Namun, berkat kegigihan dan keuletannya, bisnis yang dijalani terus berkembang. Dalam pemasaran, ia memanfaatkan sejumlah sarana baik offline maupun online.
Adapun produk yang dijual Retno paling murah ialah masker di harga Rp 12 ribuan hingga yang paling mahal seperti kain ecoprint Rp 1 juta dan tas ecoprint Rp 1 juta ke atas. Kini, dalam sebulan ia bisa menghasilkan omzet kisaran Rp 30 juta hingga Rp 40 juta.
"Kisarannya sih kalau sekarang Rp 30-40 juta itu masuk lah sebulan," tambahnya.
Produk-produk yang dijual Retno melalui Hijrah Creative bisa dilihat di Instagram @hijrah_creative dan website di www.hijrahcreative.com.
![]() |
(acd/ara)