Eks Kasir Indomaret Jual Snack Laku Puluhan Ribu Bungkus, Ini Rahasianya

Saatnya Jadi Bos

Eks Kasir Indomaret Jual Snack Laku Puluhan Ribu Bungkus, Ini Rahasianya

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 30 Sep 2022 08:00 WIB
Eks Kasir Indomaret Banting Setir Jual Snack Lidi, Omzetnya Bukan Main
Eks Kasir Indomaret Banting Setir Jual Snack Lidi, Omzetnya Bukan Main!/Foto: Dok. Pribadi
Jakarta -

Lidi-lidian adalah salah satu cemilan atau makanan ringan yang digemari masyarakat karena rasanya yang gurih, pedas dan renyah. Namun, lidi-lidian ini menjadi pintu rezeki untuk Siti Khoiriyah atau yang akrab disapa Kia bersama suaminya Saeful Bachri.

Kia dulunya merupakan seorang kasir di Indomaret dan Saeful juga bekerja satu gerai dengan Kia. Sebagai pegawai, keduanya berusaha untuk mencari penghasilan tambahan dengan menjalankan usaha kecil-kecilan, mulai dari menjual baju sampai angkringan.

Pada 2014 mereka mencoba menjual lidi-lidian. Awalnya masih membeli dalam kemasan besar dan dikemas ulang. Kemudian mereka eksperimen dengan membeli lidi mentah dan memberi bumbu sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga pada Januari 2015, mulai lahir Lidi Siumang yang merupakan buatan mereka sendri. "Maret 2015, suami aku memutuskan resign, karena memang nggak kepegang untuk produksinya. Lalu Mei 2015, aku menyusul resign karena mau fokus usaha," kata dia kepada detikcom, ditulis Jumat (30/9/2022).

Kia menceritakan yang membuatnya mantap untuk keluar dari Indomaret selain fokus usaha adalah masalah gaji. Saat itu, ketika jualan lidi-lidian mereka bisa mengantongi Rp 200 ribu per hari. Kemudian dari sisi waktu, mereka bisa mengatur sendiri.

ADVERTISEMENT

Setelah keluar dari Indomaret dan menjadi pengusaha, Kia aktif mengikuti bazar atau festival untuk mengenalkan produknya. Dia yakin dalam menjalankan usaha. "Akhirnya fokus ke usaha ini. Kalaupun memang gagal, karena kita masih muda ya nggak apa-apa, masih ada kesempatan lain," jelas dia.

Eks Kasir Indomaret Banting Setir Jual Snack Lidi, Omzetnya Bukan MainEks Kasir Indomaret Banting Setir Jual Snack Lidi, Omzetnya Bukan Main Foto: Dok. Pribadi

Dia menceritakan ada beberapa hal yang paling terasa antara menjadi pengusaha dan pegawai. "Kalau kerja itu kan kita menunggu gajian, kalau ada yang disuruh harus kita kerjain. Kalau pengusaha itu ada yang namanya naik turun, tidak mungkin di atas terus atau di bawah terus. Kita benar-benar diuji apalagi mulai dari nol, kita benar-benar diasah jadi pengusaha," ujarnya.

Modal awal yang dikeluarkan oleh Kia adalah Rp 100 ribu. Dia menceritakan jika uang itu adalah hasil pinjam. Uang digunakan untuk mencoba produksi lidi sendiri, proses penambahan bumbu hingga produksi.

Awal jualan, Lidi Siumang ini hanya laku 10 bungkus per hari. Proses penjualan Kia lakukan door to door, dia menawarkan ke teman-teman atau orang terdekatnya dulu.

"Dulu itu terjual paling banyak 10 bungkus sehari, tapi lama-lama kok banyak nih. Bisa jadi 140 bungkus sehari. Aku setiap hari jadi marketing dan menawarkan ke toko-toko yang aku kenal," ujarnya. Selain itu, dulu Kia juga sudah menjual di toko online seperti OLX, lalu promosi di BlackBerry Messenger dan masuk ke grup-grup untuk memasarkan produknya.

Penjualan lidi-lidian laris manis. Cek halaman berikutnya.

Sekarang produksi Lidi Siumang per hari mencapai 1,6 ton tepung terigu bisa jadi 16.000 bungkus. Untuk waktu produksi libur di tanggal merah dan hari minggu. Penjualan satu hari mencapai 8.500-10.000 pcs.

Kia menyebut, untuk Lidi Siumang ini renyah dan tidak keras. Memiliki bentuk yang unik seperti sapu lidi. "Bumbunya terasa dan banyak, dari segi kemasan juga kami tidak asal-asalan," jelas dia.

Untuk penjualan Lidi Siumang sudah menyebar di seluruh Indonesia. Ada agen yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Bahkan agen Lidi Siumang ada yang mengirimkan produknya ke Australia, Hong Kong, Taiwan, sampai Malaysia.

Kia mengungkapkan dalam menjalankan usaha pasti akan menemui kendala. Menurut dia itu adalah salah satu cara untuk usahanya agar terus berkembang. Saat ini pegawai Lidi Siumang telah mencapai 140 orang.

Saat ini dia juga terus mengikuti perkembangan zaman dalam hal pemasaran. Seperti aktif di TikTok yang responnya sangat luar biasa. "Aku aktif di TikTok itu Februari tahun ini, responnya positif banget dari followers 20 ribu sekarang jadi 680 ribu," tambah dia.

Tips Memulai Usaha

Kia mengungkapkan untuk anak-anak muda yang ingin memulai usaha, jangan sampai hanya ada di angan-angan. Harus dicoba untuk dikerjakan. Menurut dia lebih baik mencoba di usia muda dan jangan sampai menyesal di hari tua.

"Jadi lebih baik coba di usia muda, jangan sampai menyesal. Untuk memulai usaha pasti akan menemui masalah, jangan takut untuk mencoba dan usaha memecahkan masalah yang ada," jelas dia.

Selain itu jika sudah memulai usaha harus memiliki pikiran yang terbuka harus berkembang serta memahami apa yang diinginkan konsumen. "Jadi jangan tertutup untuk perubahan baru," tambah dia.


Hide Ads