Saat itu status Standard Chartered masih memiliki Bank Bali?
Dia sudah diusir secara fisik oleh karyawan dari Bank Bali 11 November 1999 , Pada 22 Desember 1999 dia buat surat bahwa dia keluar atau mundur dari rencana ini.
Kabarnya ada pihak individu di balik konspirasi Standard Charetered Bank?
Saya enggak tahu orangnya siapa. Tapi ada tulisan dalam ... dia tulis bahwa Standard Chartered tidak ada capital komitmen investasinya di Bank Permata. Kalau bukan dia yang invest terus siapa? Tapi Bank Permata mengakui bahwa pemiliknya Standard Chartered. Ini yang saya minta diinvestigasikan.
Lalu apa tujuan Anda saat ini?
Ya tujuan saya ingin kembali mendapatkan Bank Bali dari Standard Chartered. Dulu kami memilili 55% saham Bank Bali. Sekarang saya sudah nggak punya sama sekali. Saya sengaja dihabisin. Dan Bank Bali itu enggak ada BLBI loh. Saat diambil alih saya enggak dapat apa-apa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ya saya bergantung dengan tabungan saya saja. Saya jadi hidup hemat. Ya tabungan saya cukup banyak tapi pengeluaran saya juga banyak. Saya sejak kerja di Bank Bali sudah dikasih uang lagi sama orangtua. Memang sejak saat itu saya menabung untuk investasi juga. Tapi setelah saya kehilangan Bank Bali harta saya hilang 80%. Apalagi saat itu saham Bank Bali juga anjlok.
Ya saya bisa hidup dari 20%. Tapi saya juga masih ada Alto, terus investasi kecil-kecil lain. Yaudah saya hidup dari situ saja.
Apa yang Anda rasakan ketika 80% kekayaan hilang?
Saya seperti orang linglung. Saya juga ingin bunuh diri. Badan saya sakit, kadang seperti mau serangan jantung, seperti angin duduk. Jadi saya lagi diam tiba-tiba rasanya dada saya seperti diinjak sama gajah besar. Saya cuma doa saja.
Apa yang sudah Anda lakukan?
Kita sudah ke KPK, ke BPK dan sudah kirim surat ke OJK. Kami juga berencana akan ke Kejaksaan. Kan Pemilu ini sudah selesai. Kita tahan diri agar tak mau buat gaduh. Tapi ini kan Standard Charterednya mau jual sahamnya di Bank Permata. Tapi kalau calon pembelinya sudah dikasih tahu bahwa ini bermasalah, setidaknya mereka jadi mikir-mikir. Kami sudah kirimi surat ke calon-calon pembeli saham Bank Permata.
Jika berhasil, apa yang akan Anda lakukan untuk Bank Bali?
Ya pastinya saya ingin mengembalikan Bank Bali seperti awal kami mendirikannya. Bank Bali dulu bermanfaat untuk pengusaha kecil. Tidak seperti bank dulu yang dibangun untuk membiayai proyek grup mereka. Kalau kami memang tidak punya grup usaha.
(das/zlf)