Fakta di Balik Mahatir Batalkan Mega Proyek yang Dibiayai China

Fakta di Balik Mahatir Batalkan Mega Proyek yang Dibiayai China

Selfie Miftahul Jannah - detikFinance
Rabu, 22 Agu 2018 16:09 WIB
Fakta di Balik Mahatir Batalkan Mega Proyek yang Dibiayai China
Foto: Dok. REUTERS/Lai Seng Sin
Alasan yang disampaikan Mahathir adalah terkait kemampuan Malaysia untuk membayar utang yang diberikan China untuk pembangunan proyek infrastruktur di negeri Jiran tersebut.

"Saya yakin China tak ingin melihat Malaysia jadi negara bangkrut," kata Mahathir dalam sebuah sesi press conference mengakhiri lawatan 5 harinya di China belum lama ini, seperti dikutip dari reuters, Selasa (21/8/2018).

Cerita gagal bayar utang terhadap China memang sering menjadi pembahasan menarik. Salah satunya seperti dialami Sri Lanka contohnya. Bantuan yang diberikan China malah berujung buntung karena Sri Lanka malah harus merelakan pelabuhan dan bandara miliknya untuk dikelola China.

Pada 2017 Sri Lanka harus merelakan pelabuhan tersebut kepada China karena tidak mampu membayar utangnya. Keputusan tersebut dilakukan dengan menandatangani kontrak untuk melayani perusahaan milik negara China selama 99 tahun.

Pasalnya, kala itu Sri Lanka tercatat memiliki utang sebesar US$ 8 miliar kepada China. Bila dihitung, untuk membayar utang laur negeri kepada China dan negara lain akan menghabiskan 94% dari produk domestik bruto (PDB) Sri Lanka.

Hide Ads