Angka tersebut tergolong tinggi. Menurut kajian terbaru international monetary fund (IMF), rasio utang bisa dikatakan aman apabila masih di bawah 60% terhadap PDB.
Artinya, rasio utang Malaysia masih dikatakan aman meskipun sudah mendekati batas.
Di sisi lain, utang Malaysia tercatat masih didominasi dalam bentuk mata uang lokal. Masih mengutip Reuters, utang Malaysia tercatat 97%-nya dalam bentuk ringgit.
Hal ini menguntungkan bagi pemerintah Malaysia, lantaran lebih kuat terhadap dampak gejolak ekonomi global.
Sederhananya, bila nilai tukar Dolar AS meningkat, beban utang yang harus dibayarkan tak ikut meningkat terlalu tinggi karena kewajiban yang harus dilunasi masih berbentuk ringgit. (eds/eds)