"Kalau kita lihat dari Lebaran tahun lalu kita meningkat sekitar 5% saja yoy (year on year)-nya tetapi tahun ini diprediksi bisa meningkat hingga 15% bahkan ada yang bilang sampai 20%," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey kepada detikFinance.
Roy menjelaskan, peningkatan tersebut dikarenakan beberapa faktor, seperti kebijakan pemerintah untuk memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada para pensiunan dengan nilai kurang lebih Rp 35 triliun. Lalu, kebijakan pemerintah untuk memberikan gaji ke-13 kepada pegawai negeri sipil (PNS) yang membuat daya beli meningkat lebih tajam di Lebaran tahun ini.
"Karena pemerintah mengeluarkan kebijakan peraturan untuk memberikan uang tunjangan untuk pensiunan sipil dan non sipil dengan nilai yang sangat signifikan hampir Rp 35 triliun yang biasanya mereka nggak terima jadi terima," tutupnya. (zlf/zlf)