Kementeri Perhubungan berencana menerapkan tarif untuk 5 km pertama pada ojol sebesar Rp 10.000. Artinya, berapapun jarak yang ditempuh selama di bawah 5 km konsumen tetap membayar Rp 10.000.
Sebenarnya, para driver mengusulkan angka Rp 12.000. Dengan begitu, rencana Kemenhub itu lebih rendah dari usulan para driver.
"Betul (lebih rendah), kami serahkan pada pemerintah untuk nilai tersebut, keluar 0-5 km Rp 10.000," kata Igun Wicaksono Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan bahas dengan rekan-rekan ojol yang lain terlebih dahulu, kami belum bisa tentukan dapat diterima atau tidak hal ini," ujarnya.
Padahal, pemerintah sebelumnya menyatakan baik aplikator dan driver menerima rencana tersebut. Saat dikonfirmasi, Igun hanya mengatakan, perlu waktu untuk membahas dengan driver yang lain.
"Kami perlu waktu untuk bisa bahas bersama kembali dengan rekan-rekan komunitas ojol," kata Igun.
(hns/hns)