Menurut Pengamat Ekonomi dari Institute for Development of Economics (INDEF) Bima Yudhistira Adhinegara kisruh laporan keuangan Garuda Indonesia tidak ada kaitannya dengan Pemilu. Apalagi laporan keuangan GIAA yang dianggap janggal oleh dua komisarisnya terungkap ke publik pada 24 April 2019 saat digelar RUPST atau 7 hari setelah Pemilu.
"Kalau menurut saya konteksnya memang kalau dihubungkan dengan pilpres sudah lewat ya (momenya)," tuturnya ketika dihubungi detikFinance, Minggu (28/4/2019).
Oleh karena itu Bima berpendapat, permasalahan keuangan maskapai pelat merah tersebut tidak dapat dikaitkan dengan pilpres. "Kalau menurut saya sih nggak make sense ya," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT