Bahlil Rayu Anak Muda Jadi Pengusaha, Sebut Izin Makin Gampang

Bahlil Rayu Anak Muda Jadi Pengusaha, Sebut Izin Makin Gampang

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 01 Mar 2022 08:00 WIB
Bahlil Lahadalia
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia merayu anak-anak muda Indonesia agar mau jadi pengusaha. Dia mengatakan saat ini izin usaha makin mudah.

"Kami sampaikan kepada teman-teman ini anak muda, ayo jadi pengusaha. Izinnya saat ini makin gampang," kata Bahlil dalam webinar Forum Ekonomi Merdeka 2022, Senin (28/2/2022).

Bahlil memamerkan saat ini untuk urus perizinan berusaha sudah ada sistem online single submission alias OSS. Dia menjamin proses ini tidak lagi memungut biaya, apalagi pungli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang ini sudah ada OSS, gratis tanpa pungut biaya ini itu," ujar Bahlil.

Dia juga menjamin percepatan penerbitan izin usaha makin bisa diukur saat ini, dan waktunya singkat. Menurutnya, urus perizinan usaha saat ini tidak lagi membutuhkan waktu lama seperti zaman dahulu.

ADVERTISEMENT

"Percepatan perizinan ini sudah bisa terukur. Ini lebih cepat dibandingkan dengan proses perizinan zaman dulu," tegas Bahlil.

Bahlil juga bicara soal resep jitu agar Indonesia jadi negara maju. Bagaimana caranya? Lanjut di halaman berikutnya.

Dia mengatakan untuk menjadi negara maju pendapatan per kapita masyarakat harus menjadi sekitar US$ 12 ribu per tahun, sedangkan saat ini baru hanya US$ 4 ribu per tahun.

Menurutnya, untuk meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat, harus ada penciptaan lapangan kerja dengan penghasilan yang memadai. Salah satunya adalah dengan membuka lapangan kerja di sektor industri yang berbasis hilirisasi.

"Ini lah kata kunci kalau pengin ada peningkatan pendapatan kapita negara kita. Sekarang itu US$ 4 ribu, seharusnya naik US$ 12 ribu. untuk ke sana harus ciptakan lapangan kerja dengan gaji memadai, itu harus dilakukan," ujar Bahlil.

Nah maka dari itu, saat ini pemerintah berfokus untuk mendorong investasi yang lebih berkualitas dan berbasis nilai tambah. Dia bilang cita-cita Presiden Joko Widodo saat ini adalah mengubah Indonesia menjadi negara industri.

Tahapan-tahapan untuk mewujudkan cita-cita itu sudah dilakukan, salah satunya adalah mengurangi ekspor bahan mentah. Khususnya, komoditas-komoditas mentah yang jumlahnya banyak di Indonesia.

Hal itu sudah dilakukan pada komoditas nikel, barang itu dilarang diekspor mentah-mentah dan harus dihilirisasi di dalam negeri. Selanjutnya, pemerintah juga bakal melarang bauksit untuk diekspor tahun ini. Tembaga dan timah pun akan menunggu giliran untuk pelarangan ekspor.

"Khusus bahan mentah kita ini sekarang dorong, tahun itu kita setop ore nikel. Nah, tahun ini setop bauksit, kemudian tahun depan tembaga dan timah," ujar Bahlil.



Simak Video "Video Bahlil: Negara Lain Punya Banyak Tambang, Siapa yang Protes?"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads