Pengusaha Rusia, Alex Konanykhin menawarkan imbalan US$ 1 juta atau setara Rp 14,3 miliar bagi penegak hukum yang berhasil menangkap Presiden Vladimir Putin sebagai penjahat perang. Syaratnya, penangkapan Putin harus dilakukan sesuai koridor hukum yang berlaku di Rusia maupun internasional.
Menyadur People Pill, Konanykhin yang lahir di Rusia pada 25 September 1966 ini adalah seorang pengusaha dan mantan bankir. Dia memulai karirnya dengan mendirikan bank swasta di Rusia menjelang akhir pemerintahan komunis.
Konanykhin dan istrinya meninggalkan Rusia pada tahun 1992, dan tujuh tahun kemudian diberikan suaka politik di Amerika Serikat (AS). Hibah suaka dibatalkan pada tahun 2004, tetapi dipulihkan pada tahun 2007.
Dia menghabiskan karir bisnisnya sebagian besar di Negara Paman Sam, menjadi warga negara Italia, Rusia, dan Argentina. Dia telah mendirikan perusahaan termasuk KMGI Group dan TransparentBusiness.
Bicara masa mudanya, Konanykhin belajar di Departemen Penelitian Luar Angkasa di Institut Fisika dan Teknologi Moskow (MIPT) untuk mengejar karir di bidang teknik. Pada tahun 1986, dia dikeluarkan dari MIPT karena menjalankan bisnis kecil selama liburan musim panasnya.
Setelah pengusirannya, dia memanfaatkan iklim bisnis yang melonggar selama reformasi ekonomi (perestroika) Mikhail Gorbachev. Dalam beberapa tahun, dia menjadi kepala perusahaan konstruksi senilai US$ 30 juta.
(toy/eds)