Kebutuhan Bansos Jadi Alasan Pemerintah Mau Impor Beras 500.000 Ton Lagi

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 03 Apr 2023 15:20 WIB
Impor Beras (Foto: Rengga Sencaya/detikcom)
Jakarta -

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengungkap bahwa penugasan untuk penyaluran bantuan sosial (bansos) menjadi alasan pemerintah menugaskan Bulog untuk impor beras lagi. Untuk tahap pertama Bulog diarahkan untuk mengimpor 500.000 ton.

Pria yang akrab disapa Buwas mengakui bahwa pasokan beras di gudang Bulog menipis. Untuk saat ini saja cadangan beras pemerintah (CBP) hanya sebanyak 233.661 ton.

"Dengan tugas penyaluran bansos, kami tidak punya amunisi. Kita sedang upayakan terus, untuk percepatan. Memang dibutuhkan kita di penugasan kembali pak untuk kepentingan bansos itu mendatangkan 500.000 ton impor," ujarnya dalam rapat dengan Komisi IV DPR RI, Senin (3/4/2023).

Namun, Buwas menegaskan saat ini pihaknya belum melakukan importasi itu. Pihaknya masih melakukan penjajakan di beberapa negara.

"Tetapi ini belum bisa kami laksanakan 500.000 ton, karena hari ini pun kita belum mendapatkan dari beberapa negara," jelasnya.

Sementara secara total, Bulog mendapatkan penugasan impor beras sebanyak 2 juta ton untuk tahun ini. Hanya saja impor tersebut dilakukan tergantung kebutuhan dari dalam negeri nantinya. Buwas menegaskan pihaknya akan tetap menyerap dari dalam negeri.

"Diutamakan harus produksi dalam negeri, itu perintahnya. Sekali lagi kita tidak mencari keuntungan, waktu lelang kami terbuka diaudit pelaksanaannya oleh BPKP nanti hasilnya diaudit oleh BPK," lanjut dia.

Berkaitan dengan bansos, pemerintah memang memiliki program untuk menyalurkan bansos kepada masyarakat selama tiga bulan yakni Maret, April, dan Mei.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan bantuan beras akan diberikan 10 kg kepada masing-masing 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Kriteria penerimanya merupakan keluarga yang masuk daftar program keluarga harapan (PKH) dan penerima bantuan pangan non tunai.

"Pendistribusian bantuan ini sudah bisa dieksekusi oleh Bulog mulai 31 Maret 2023 dan dilaksanakan secara bertahap untuk disalurkan ke 21,353 juta KPM sesuai data dari Kementerian Sosial," ujar Arief dalam keterangan tertulis, Jumat (31/3/2023).

Sebagai informasi, Badan Pangan Nasional telah memberikan penugasan untuk segera mengimpor beras 500.000 ton. Hal itu disampaikan dalam surat penugasan atas nama Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi.

Arief menyampaikan keputusan itu merupakan hasil rapat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang Ketersediaan Badan Pokok dan Persiapan Atur Musik Idul Fitri 1444 H.

"Kami menugaskan Perum Bulog untuk melaksanakan pengadaan cadangan beras pemerintah (CBP) dari luar negeri sebesar 2 juta ton sampai akhir Desember 2022. Pengadaan 500.000 ton pertama agar dilaksanakan secepatnya," demikian tertulis dalam surat tersebut yang dikutip detikcom, Senin (27/3/2023).




(ada/dna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork