Ringgit Malaysia Babak Belur, Sudah Mirip Krismon 1998!

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Sabtu, 04 Nov 2023 14:55 WIB
Ringgit Malaysia/Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Ringgit Malaysia babak belur dihantam dolar AS yang kian menguat. Bahkan nilai mata uang Negeri Jiran ini sudah anjlok ke level terendah sama seperti saat krisis keuangan Asia 1997-1998 lalu.

Berdasarkan laporan Straits Times yang dilansir Bloomberg, Jumat (3/11/2023), per Oktober 2023 nilai tukar ringgit melemah hingga 8% menghadapi dolar AS. Tercatat pada posisi ringgit Malaysia berada di level 4,7607 per dolar AS, menjadikannya mata uang dengan kinerja terburuk di ASEAN.

Pada 1998, level terendah ringgit Malaysia pernah mencapai 4,8850 per dolar AS. Jika nilainya tertekan lebih dari itu, maka ringgit Malaysia masuk rekor terparah sepanjang sejarah.

Faktor utama pelemahan ringgit belakangan ini terjadi ketika permintaan dolar AS terus menguat akibat dorongan konflik Israel-Hamas. Nilai tukar dolar AS yang terus menguat ini tentu membuat mata uang lain seperti ringgit Malaysia kian melemah.

Belum lagi, keputusan Bank Negara Malaysia (BNM) untuk menghentikan kenaikan suku bunga sejak Juli kemarin juga menambah hambatan bagi penguatan ringgit. Sebab rendahnya suku bunga yang dipatok BNM membuat selisih suku bunga riil kian melebar sehingga tidak lagi menguntungkan.

"Para pembuat kebijakan menghadapi trade-off antara hambatan ekonomi akibat kenaikan suku bunga atau risiko tidak merespons dan membahayakan stabilitas makro dan ringgit," ungkap Kepala ekonomi dan strategi Mizuho Bank Ltd Singapura, Vishnu Varathan.

Malaysia enggan naikkan suku bunga. Cek halaman berikutnya.




(ara/ara)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork