Jatah Pertalite Ditambah, Pertamina: Semoga Cukup sampai Akhir Tahun

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 04 Okt 2022 22:15 WIB
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Kuota BBM Pertalite dan Solar Subsidi ditambah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengatakan hal ini dilakukan seiring dengan lonjakan konsumsi BBM subsidi itu.

"Dengan kondisi perekonomian yang membaik pasca Covid-19, konsumsi BBM baik Solar maupun Pertalite mengalami lonjakan, sehingga jika tidak ditambah, kuotanya akan habis pada pertengahan Oktober 2022 untuk Pertalite, dan pada pertengahan November untuk Solar. Penambahan kuota berlaku sejak 1 Oktober 2022" ujar Kepala BPH Migas, Erika Retnowati dalam keterangan tertulis, Selasa (4/10/2022).

Rinciannya, penambahan kuota Pertalite sebanyak 6,86 juta kiloliter (KL) dari kuota awal 23,05 juta KL. Sedangkan untuk BBM Solar subsidi, dari kuota awal tahun ini sebanyak 15,1 juta KL, ditambah 2,73 juta KL.

Erika menjelaskan , walau telah ada penambahan kuota ini, tetap harus disosialisasikan dan digencarkan penggunaan BBM Subsidi Tepat Sasaran. Jadi, masyarakat dalam kalangan mampu diimbau menggunakan non-subsidi.

"Mereka yang memang mampu agar menggunakan BBM nonsubsidi, karena penggunaan BBM yang tepat pada kendaraan menjadi sangat penting selain membuat kinerja mesin mobil lebih baik, juga yang terpenting adalah bahwa subsidi diberikan kepada yang berhak," lanjutnya.

Kemudian, PT Pertamina Patra Niaga (PPN) sebagai Badan Usaha yang mendapat penugasan pendistribusian BBM subsidi memastikan hal ini memberikan kepastian ketersediaan BBM Subsidi untuk masyarakat yang berhak.

"Hal ini tentu saja menjadi berita yang baik untuk masyarakat, tidak perlu mengkhawatirkan ketersediaan Pertalite dan solar, penambahan ini diharapkan akan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat sampai akhir tahun" ungkap Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting.

Sebagai informasi, sampai tanggal 30 September 2022 (unverified) realisasi solar subsidi sudah mencapai 85,81% atau sebesar 12,96 Juta KL dari kuota 15,10 Juta KL, sedangkan pertalite sebanyak 95,32% atau sebesar 21,97 Juta KL dari kuota 23,05 Juta KL.




(ada/hns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork