Bitcoin Cs Lagi Hype di RI, 'Wasitnya' Harus Kompak

Tim detikcom - detikFinance
Senin, 14 Jun 2021 08:59 WIB
Foto: Getty Images/da-kuk
Jakarta -

Tren investasi uang kripto berkembang pesat di tanah air, porsinya mengalahkan transaksi di pasar saham dan pasar keuangan lainnya. Sayangnya, regulatornya dianggap jalan sendiri-sendiri.

Presiden Direktur Center of Banking Crisis (CBC), A Deni Daruri mengatakan regulator pasar keuangan di tanah air terkesan jalan sendiri-sendiri terkait pesatnya perdagangan uang kripto alias crypto currency.

Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan (Kemendag), kata dia, transaksi aset kripto sepanjang Januari-April 2021 tembus Rp 237 triliun. Mengalami lompatan 400% dibanding tahun sebelumnya.

Sementara perkembangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi harian IHSG di periode yang sama berada di kisaran yang jauh lebih rendah, yakni Rp 9 triliun hingga Rp 20 triliun.

Sayangnya, kata Deni, koordinasi dan kerja sama antara regulator keuangan di Indonesia, dalam mengawasi melonjaknya investasi aset kripto terkesan kendor.

Padahal, lanjut Deni, pengawasannya sangatlah penting. Terutama dalam aspek knowledge sharing industri yang dibawahi dan sentralisasi kebijakan yang konsisten.

"Selain untuk meningkatkan perlindungan konsumen dan pemahaman fundamental terhadap produk investasi, para regulator juga memiliki peran besar dalam membuat kebijakan yang dapat bersifat pengawasan dan pencegahan. Tetapi juga masih menyisakan cukup ruang untuk terus mengembangkan inovasi teknologi di dalam industri aset kripto," papar Deni dalam keterangan tertulis, Senin (14/6/2021).

"Karena hal ini dapat berkontribusi positif terhadap daya saing industri keuangan Indonesia dan menciptakan iklim investasi yang kondusif, terutama dalam menghadapi persaingan global di era ekonomi digital," ungkapnya.

Di mata Deni, lembaga pengawas sektor keuangan yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bappebti dan Bank Indonesia (BI), sudah kuat tapi masih jalan sendiri-sendiri.

Lanjut ke halaman berikutnya



Simak Video "Bareskrim Polri Tahan CEO EDCCash Terkait Investasi Bodong"

(ang/ang)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork