Mimpi Belanja di Kaki Lima Pakai Kripto

Tim detikcom - detikFinance
Rabu, 15 Jun 2022 12:33 WIB
Foto: Iustrasi OJA Coin
Jakarta -

Di tengah maraknya token kripto yang diluncurkan banyak publik figur dan hangatnya perbincangan mengenai mata uang digital atau yang lebih dikenal dengan sebutan cryptocurrency. Rupanya ada satu mata uang digital yang dikabarkan buatan dalam negeri yang diam-diam sudah banyak dilirik oleh pangsa pasar internasional, namanya OJA Coin.

OJA Coin atau $OJX belakangan ini tengah banyak dibahas oleh vlogger finansial lokal maupun internasional. Bahkan sebelum launching sekalipun komunitas mereka diklaim telah memiliki puluhan ribu anggota atau holders di seluruh dunia.

Berbeda dengan token kripto pada umumnya, OJA Coin adalah mata uang digital yang tidak bergantung pada blockchain lain seperti Ethereum, Binance atau blockchain manapun, namun beroperasi dalam blockchain mandiri yang dinamakan OJA Network. Hal tersebut tentunya memiliki keunikan dan keunggulan tersendiri baik dari sisi teknis maupun daya tarik investasi.

Seperti yang ditemukan dalam whitepaper nya, ternyata proyek OJA Coin memiliki tujuan utama yang sederhana, namun selalu menjadi tantangan terbesar setiap mata uang digital sejak era Bitcoin 13 tahun lalu hingga saat ini, yakni untuk mengadopsi penggunaan cryptocurrency secara massal di setiap transaksi baik di usaha lokal maupun digital.

Kendala yang selalu dihadapi setiap cryptocurrency adalah stabilitas harga, kecepatan transaksi, biaya transaksi, keamanan, regulasi pemerintah dan dampak mata uang digital terhadap lingkungan di masa depan. Semua hal ini nampaknya menjadi fokus OJA Coin dalam mengembangkan produknya.

Seolah akan menyelesaikan permasalahan yang tak kunjung terselesaikan, fitur-fitur unggulan OJA Coin ini tentunya sangat disambut positif oleh komunitas kripto dunia terutama di tengah lesunya pasar mata uang digital belakangan ini.

Bersambung ke halaman selanjutnya.




(dna/dna)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork