Kawasan Industri Hijau Mau Dibangun di Kaltara, 'Harta Karunnya' Segudang

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 14 Okt 2021 21:30 WIB
Ilustrasi/Foto: Reuters/Michaela Rehle
Jakarta -

Kalimantan Utara memiliki potensi untuk perekonomian dan investasi. Terutama dalam sektor energi baru terbarukan (EBT). Kawasan industri hijau juga mau dibangun di daerah ini.

"Provinsi yang berbatasan langsung dengan Malaysia ini memiliki potensi kekayaan sumber daya alam, utamanya adalah minyak bumi, gas alam dan batu bara, dan yang pasti energi baru terbarukan (EBT)," kata Gubernur Kalimantan Utara Zainal A. Paliwang dalam keterangannya, Kamis (14/10/2021).

Oleh sebab itu daerah ini memulai pengembangan sumber ekonomi dengan pertimbangan konsep green economy, green technology, dan green product.

Zainal mengungkap rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kalimantan Utara 2021-2026 pengembangan EBT menjadi salah satu prioritas, khususnya energi air.

Sumber energi lainnya yang potensinya bisa diperbesar adalah panas bumi (geothermal), sinar matahari (solar cell,) dan energi hayati (biofuel). Selain itu, pemerintah Kaltara juga telah memetakan potensi pembangkit listrik yang memanfaatkan sumber daya air.

"Di antaranya Sungai Mentarang, Sungai Kayan, dan beberapa lainnya," kata Zainal.

Pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) salah satunya berupa pembangunan PLTA di Sungai Kayan yang bisa menghasilkan tenaga listrik hingga 9 ribu megawatt (MW), serta Sungai Mentarang dengan kapasitas 1.375 MW.

Ia mengungkapkan, total potensi PLTA di Kaltara sebesar 21.955 MW. Potensi ini sejalan dengan pengembangan kebutuhan industri di daerah ini, termasuk industri pengolahan hasil pertanian, dan untuk suplai Kawasan KIPI Tanah Kuning - Mangkupadi serta suplai Ibu Kota Negara (IKN).

Kemudian, ada juga proyek pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi yang berkonsep zona ekonomi ramah lingkungan (green industrial park) seluas 10.100 hektare.

Berlanjut ke halaman berikutnya.




(ara/ara)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork