Kereta LRT Palembang tercatat mengalami mogok hingga tiga kali dalam kurun waktu dua minggu. Berdasarkan catatan detikFinance, kereta LRT made in Madiun, Jawa Timur ini mengalami kendala operasional pertama kalinya saat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mensosialisasikan kepada warga untuk naik kereta ini.
Hal tersebut terjadi dua minggu setelah kereta LRT dibuka untuk umum atau tepatnya pada 1 Agustus 2018 lalu. Saat sedang dalam tahap sosialisasi itu atau sekitar pukul 14.20 WIB, kereta LRT mogok untuk pertama kalinya saat akan tiba di stasiun bandara. Bahkan ratusan penumpang tertahan hingga 50 menitan di dalam kereta.
Humas PT Inka, Exiandri BP, menyebut kereta mengalami kendala teknis karena sensor pintu aktif. Jadi, saat dalam posisi sensor aktif, kereta akan berhenti otomatis dan tidak bisa dioperasikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian naas kedua terjadi setibanya kereta di stasiun bandara SMB, tepatnya pada Jumat (10/8) sekitar pukul 11.30 WIB. Kereta berhenti selama hampir 2 jam atau waktu yang jauh lebih lama dari seharusnya.
Berhentinya 'ular besi' itu disebut-sebut karena persoalan sinyal saat akan berangkat dari stasiun bandara menuju stasiun DJKA. Beruntung, saat itu tak ada penumpang yang sedang diangkut.
Dan kejadian teranyar terjadi saat kereta menuju stasiun Jakabaring pada Minggu malam (12/8) lalu. Bahkan bukan hanya satu kereta yang mogok, tapi juga dua kereta dari arah berlawanan.
Berdasarkan pantauan, kereta mogok 2 km sebelum tiba di Stasiun Jakabaring sekitar pukul 16.30 WIB. Dan ternyata dari stasiun DJKA menuju Stasiun Jakabaring atau dari arah berlawanan, kereta lainnya juga mogok.
Terlihat ratusan penumpang terpaksa berjalan di atas walkway atau jalur evakuasi sejauh 2 km. Penumpang nekat turun lantaran kondisi listrik dan AC di dalam gerbong kereta mati.
"Tiba-tiba keretanya itu berhenti, petugas bilangnya ada sedikit gangguan. Tapi ini sampai 30 menitan dan listrik di dalam mati semua. Banyak yang nangis dan sempat mau ribut sama petugas karena dilarang turun," ujar salah seorang penumpang yang ditemui di lokasi.