"Itu kan belum dipakai (secara resmi). Jadi menurut saya biasa saja," ujar Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan saat ditanya respons soal mogoknya LRT Palembang.
Menurut Luhut LRT tersebut merupakan barang baru, dan sarana transportasi itu baru pertama kali dibuat oleh Indonesia melalui PT INKA (Persero). Maka dari itu, bila terdapat kekurangan dari proyek LRT ia meminta agar tidak dibesar-besarkan.
"Ya kan diperbaiki, jangan kalau ada barang kita terus ramai, itu kan buatan dalam negeri," lanjut Luhut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah LRT ini kan pertama kali kita buat kereta api LRT. Dalam proses penerapan dan pembuatan LRT itu ada proses comissioning (uji coba) yang panjang. Comissioning bisa setahun percobaannya, paling cepat tiga bulan," kata Budi ditemui di tempat terpisah.
Di sisi lain, sambungnya, comissioning LRT di Palembang dilakukan percepatan agar bisa dipakai sebelum penyelenggaraan Asian Games 2018. Dia berharap, masyarakat bisa memahami masa penyesuaian LRT buatan dalam negeri tersebut selama proses penyempurnaan.
"Karena memang (LRT Palembang) waktunya dipaksakan 20 hari berhasil. Saya berharap masyarakat bisa memberikan satu pemahaman, karena semua pihak sudah berusaha untuk waktu pengerjaan dan comissioning yang cepat," ungkap Budi.