Sebelum bisa digunakan aplikasi RupiahPlus memang meminta beberapa izin. Hal itu sebagai upaya antisipasi dengan menerapkan verifikasi berlapis
Kenapa persuahaan aplikasi utang online harus menerapkan strategi tersebut?
Direktur RupiahPlus Bimo Adi Prabowo mengatakan, untuk meminimalisir risiko kredit macet RupiahPlus menerapkan verifikasi berlapis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk izin mengakses pesan, pihaknya ingin memastikan bahwa nomor yang digunakan bukan nomor yang baru. Caranya dengan melihat pesan sms paling lama yang masuk ke telepon gengamnya.
"Kita belum kerjasama dengan operator, makanya kami minta akses itu. Kalau ternyata sms paling lamanya baru satu hari, ini potensi fraudnya besar," tuturnya kepada detikFinance
Lalu untuk izin akses lokasi untuk memastikan lokasi nasabah saat mengajukan pinjaman. Selain itu untuk mencocoikkan alamat yang terisi dalam formulir.
"Misalnya juga dia meminjam dengan alasan untuk keperluan pengobatan, ternyata lokasinya ditempat hiburan," tambahnya.
Sementara untuk akses kontak, Bimo beralasan hanya untuk mengakses data, bukan untuk menggunakan kontak yang ada di telepon genggam nasabahnya.
"Menurut UU ITE boleh tapi hanya untuk akses data saja. Ini juga untuk konfirmasi nomor emergency yang dicantumkan, takutnya fiktif," terang Bimo.
Saat pengajuan nasabah diharuskan mengisi data pribadi termasuk mengunggah foto, KTP dan kartu identitas kerja. Di tahap akhir aplikasi RupiahPlus mengharuskan verifikasi wajah.