Cara BI Penuhi Kebutuhan Uang Tunai di Perbatasan, Simak!

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 09 Feb 2022 15:57 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Untuk memenuhi kebutuhan uang dalam jumlah yang cukup dan kondisi layak edar diseluruh NKRI termasuk di wilayah 3T (Terluar, Terdepan dan Terpencil), Bank Indonesia (BI) bekerjasama dengan TNI AL melaksanakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022.

Setelah kick off dan pelepasan perdana di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) minggu lalu, Ekspedisi Rupiah Berdaulat berlanjut di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang memiliki banyak kepulauan yang berdekatan dengan negara tetangga.

Kepala Departemen Pengedaran Uang BI Marlison Hakim mengungkapkan tim ekspedisi akan mengunjungi 5 pulau di wilayah Kaltara yaitu Pulau Bunyu, Pulau Sebatik, Desa Talisayan, P. Derawan dan Pulau Maratua dengan menggunakan KRI Tombak 629 selama 5 hari mulai tgl 7 Februari sampai12 Februari 2022.

Peserta ekspedisi terdiri 13 orang pegawai BI dari berbagai Kantor Perwakilan (KPw) BI di Indonesia (Kantor Pusat, KPw Kaltara, Kalteng, Kalsel, Balikpapan, Maluku, Kediri), dengan membawa uang yang akan diedarkan sebanyak Rp 4,21 miliar.

Dia mengatakan rangkaian kegiatan ekspedisi rupiah berdaulat meliputi kegiatan kas keliling penukaran uang dengan menarik uang tidak layak edar dan mengganti dengan uang layak edar (clean money policy).

Lalu kegiatan edukasi Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah. "Ada juga penyaluran Program Sosial BI (PSBI) dan program kepemimpinan bela negara bagi peserta selama ekspedisi berlangsung," kata dia, Rabu (9/2/2022).

Marlison mengatakan kegiatan edukasi untuk memberikan pemahaman masyarakat bahwa uang tidak hanya sekedar alat transaksi tetapi juga sebagai salah satu simbol kedaulatan negara, sehingga masyarakat di wilayah 3T yang berbatasan dengan negara tetangga dapat menjaga kedaulatan NKRI melalui rupiah.




(kil/fdl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork