Bos OJK Buka Suara soal Dampak Situasi di Iran ke Pasar Keuangan RI

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 22 Mei 2024 20:06 WIB
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar.Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ADITYA PRADANA PUTRA
Jakarta -

Insiden kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi disebut tidak akan berpengaruh pada sektor keuangan di Indonesia. Hal ini ditegaskan langsung Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar.

Mahendra menjelaskan pihaknya memang tidak membuat assessment khusus soal adanya insiden dengan kecelakaan yang menewaskan Raisi. Namun secara kawasan timur tengah yang sedang memanas pihaknya sudah membuat assessment khusus.

Hasilnya, risiko dan transmisi dampak keuangan dari panasnya timur tengah disebut tidak signifikan dan bisa dimitigasi dengan baik.

"Kalau yang kami sudah lakukan tidak khusus untuk itu adalah assessment mengenai seberapa besar dampak dari perkembangan di Timur Tengah itu. Mulai dari Gaza, ketegangan di sana, itu kalau kami sudah lihat risikonya, transmisi, dan lain-lain, nampaknya bisa relatif bisa kita mitigasi dengan baik," kata Mahendra di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2024).

"Dari segi ekspor impor, kemudian dari seberapa besar yang melakukan perdagangan melalui transaksi keuangan, di perbankan, dan lain-lain relatif tidak besar," lanjutnya.

Selanjutnya soal dampak insiden yang menewaskan Presiden Iran terhadap psikologi pasar di sektor keuangan, Mahendra juga menilai dampaknya sangat minim, bahkan cenderung tidak ada.

"Ke arah situ saya rasa (dampaknya) tidak terlihat," beber Mahendra.




(hal/hns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork