Pertumbuhan ekonomi Indonesia telah terkoreksi akibat pandemi COVID-19. Dua tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi dari minimal 5% selama sepuluh tahun terakhir.
Bahkan optimisme menjadi negara ekonomi ke-5 terbesar dunia pada 2045 juga menurun. Oleh sebab itu Indonesia membutuhkan terobosan besar dan kreativitas yang luar biasa untuk bisa tetap di peta jalan Visi Indonesia 2045.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, mengatakan salah satu terobosan besarnya dengan memulai pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, tahun ini juga. Pembangunan IKN baru diharapkan bisa mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi serta sumber daya manusia (SDM).
"Pemulihan ekonomi nasional berjalan relatif baik. Kita berhasil mencapai pertumbuhan 3,69% pada 2021, lebih tinggi dibanding 2020 yang hanya 2,07%. Tapi, ini bukan angka yang memadai untuk mewujudkan Visi Indonesia 2045," ujar Budi Gunawan, dikutip Senin (14/3/2022).
Dengan pembangunan IKN Nusantara, lanjut Budi Gunawan, jalan Indonesia untuk kembali dan melampaui level pertumbuhan sebelum pandemi terbuka. Indonesia akan lebih cepat memiliki model ekonomi berbasis digital sebagai pendorong pertumbuhan.
Juga mengadopsi arah ekonomi berkelanjutan, bersahabat dengan alam, dan lebih merata secara geografis. Struktur ekonomi Indonesia saat ini secara spasial didominasi Pulau Jawa (57,89%), padahal potensi wilayah lain sangat besar.
"Ini penjelasan mengapa Presiden Jokowi memutuskan pembangunan IKN harus dimulai sesegera mungkin. IKN Nusantara didesain sebagai kawasan pertumbuhan baru dengan semua kriteria tadi; smart, green, dan sustainable. Kita ingin memanfaatkan momentum akselerasi pembangunan nasional untuk mewujudkan Visi Indonesia 2045," kata Budi Gunawan.
Diharapkan terjadi percepatan ekonomi di Kalimantan. Cek halaman berikutnya.
(ara/ara)