Langkah PTFI bagaimana dalam memanfaatkan sumber-sumber energi baru terbarukan? Pemerintah sendiri kan berkomitmen akan menghapus energi fosil ke depannya. Dari PTFI bagaimana kesiapannya?
Jadi ini energi terbarukan, jadi gini, kami memproduksi tembaga. Tembaga itu 65% di seluruh dunia ini adalah untuk penghantar listrik. Jadi kegiatan pertambangan tembaga kami ini adalah sebenarnya mendukung penggunaan renewable energy. Kenapa? karena energi itu begitu diproduksi, dia harus sampai ke konsumen kan ya, ke masyarakat melalui tembaga. Kalau di mobil listrik juga ada nikel, di baterainya ada nikel, ini tembaga untuk penghantar listriknya kan. Jadi contoh misalnya solar panel itu atau wind farm ya tenaga bayu juga renewable energy lainnya akan menggunakan tenaga 4 sampai 5 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan fossil fuel.
Demikian juga mobil listrik akan menggunakan tenaga 4 kali lebih banyak daripada mobil konvensional. Jadi ini adalah program-program yang kami lakukan. Sementara kalau di kami sendiri untuk menggunakan energi yang lebih bersih atau lebih rendah emisinya yaitu dengan duel fuel tadi karena topografi di tempat kami kan memang kalau untuk PLTB anginnya nggak cukup dan kami juga melakukan kajian-kajian lainnya karena kami beroperasi kan sampai dengan 2041, izin kami sampai 2041. Jadi kita sesuaikan juga dengan jangka waktu perizinan yang kami miliki.
Masalah lingkungan ini kan juga menjadi isu penting dalam pengelolaan pertambangan. Dari sisi rehabilitasi dan perlindungan ekosistemnya sendiri, komitmen PTFI seperti apa yang dilakukan?
Jadi sekarang rehabilitasi kami, lahan yang sudah tidak aktif itu sudah kami reklamasi, lakukan revegetasi, dan itu lahan yang sudah tidak aktif ada 1.000 hektar kira-kira yang kami sudah lakukan revegetasi dan reklamasi. Di samping itu juga ada satu wilayah di daerah Sentani seluas 3.800 hektar yang kami sedang lakukan replanting lah, itu sudah di-regraded daerah hutan yang sudah di-regraded kami lakukan pembinaan, penanaman kembali. Sekarang ini sudah sekitar lebih dari 4 juta pohon yang kami tanam dan akan terus kita lakukan ke depannya, di samping itu juga daerah wilayah Estuari atau Muara di daerah kerja kami itu kami tanami kembali dengan mangrove ya, dengan bakau yang pertahunnya itu antara 50 sampai 100 hektar yang kami tanami. Ini juga menjadi bagian dari pengelolaan lingkungan kami supaya ekosistem itu tetap terjaga, ekosistem di wilayah kerja kami tetap terjaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di samping itu juga tambang terbuka Grasberg itu sudah kita mulai tanami kembali walaupun di Grasberg itu kan di open pit itu di ketinggian 4.000 meter ya, jadi memang tanaman yang bisa tumbuh di situ hanya rumput-rumputan dan perdu. Tapi itu pun sudah kami tanami kembali. Progresnya memang bagus sekali karena tailing itu bukan tidak beracun, dia bisa ditanami kembali, bisa dibuat kolam ikan, bisa ditanami segala macam tumbuhan dan dalam waktu 10 tahun sebenarnya sudah nenjadi hutan muda kembali.
Tadi sempat disinggung kendaraan listrik. PTFI melihat peluang Indonesia mengambil peran besar di industri kendaraan listrik seperti apa?
Wah kami melihatnya itu opportunity-nya besar sekali. Pertama karena kita memiliki sumber daya alam yang sangat mendukung penggunaan mobil listrik, yaitu kita mempunyai nikel yang melimpah yang bisa menghasilkan baterai mobil listrik dan kita juga punya tembaga yang banyak, dan itu akan attached (melekat) dengan penggunaan mobil listrik, yaitu cabling-nya (instalasi kabel) akan lebih banyak untuk mobil listrik sehingga dengan beberapa mineral lainnya juga akan sangat mendukung untuk dibangunnya satu industri mobil listrik di Indonesia. Jadi ini peluang yang besar sekali.
Kan kita juga ketahui pemerintah sekarang sedang juga gencar untuk membuat deal dengan beberapa perusahaan dari luar negeri untuk -bukan hanya pabrik baterai- tapi juga pabrik mobil listrik akan segera dibangun di Indonesia, dan ini sekali lagi peluangnya besar dan kami yakin bahwa ini akan bisa terwujud dalam waktu dekat.
Artinya dari segi spesifikasi dan kualitas tembaga yang dihasilkan Freeport ini bisa ikut masuk ke dalam rantai pasok industri kendaraan listrik?
Betul sekali. Jadi kalau dikatakan sekarang ini kan PT Smelting ya yang sudah memproduksi katoda tembaga itu produksinya 300 ribu ton per tahun. Dan kalau smelter tembaga baru yang kami sedang bangun di JIPE Gresik itu bisa beroperasi, itu akan ada tambahan 600 ribu ton katoda tembaga, dan ini jumlahnya sangat banyak dan harapannya adalah industri hilirnya, pabrik kabel dan lain sebagainya itu bisa ikut tumbuh untuk mendukung juga rencana pemerintah untuk membuat mobil listrik dan juga baterainya di dalam negeri.