PT Unilever Indonesia, Tbk. (Perseroan) baru saja mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Paparan Publik secara hybrid. Dalam kegiatan ini, Unilever melakukan pengesahan jajaran direksi terbaru serta mengumumkan kinerja keuangan Perseroan Kuartal 1 2022 (tidak diaudit) dan memaparkan strategi jangka panjang dalam membangun pertumbuhan bisnis yang Purpose-Led dan Future-Fit.
Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk, Ira Noviarti mengungkap pihaknya mengukuhkan jajaran kepemimpinan senior dalam upaya penguatan organisasi dengan mengangkat sejumlah direktur baru. Adapun jajaran direksi yang baru diangkat antara lain
- Amaryllis Esti Wijono sebagai Direktur kategori Nutrition
- Anindya Garini Hira Murti Triadi sebagai Direktur kategori Ice Cream
- Sandeep Kohli sebagai Direktur kategori Beauty & Wellbeing
- Shiv Sahgal sebagai Direktur kategori Home Care
- Vivek Agarwal sebagai Direktur Keuangan
Menurut Ira, jajaran direksi yang baru ini terdiri dari eksekutif-eksekutif berpengalaman luas di bidangnya. Mereka juga telah mencetak sederet pencapaian dalam berbagai posisi senior selama berkarier. Bukan hanya di Indonesia, namun juga di tingkat regional dan global.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Inovasi dan agility menjadi kunci dalam membangun bisnis agar terus berkembang dan relevan di tengah begitu banyaknya perubahan. Dalam pelaksanaannya, sumber daya manusia merupakan jantung keberhasilan berbagai upaya yang kami lakukan, sehingga penting bahwa Perseroan menunjuk pimpinan-pimpinan yang tepat," ungkap Ira dalam keterangan tertulis, Rabu (15/6/2022).
Ia mengaku yakin komposisi jajaran direksi yang diresmikan hari ini tak hanya akan membawa gagasan dan ide segar. Tapi juga membawa peluang baru bagi perseroan untuk terus menjadi yang terdepan. Khususnya dalam menumbuhkan bisnis yang kompetitif, berkelanjutan, serta bertanggung jawab.
Pertumbuhan Bisnis Unilever di Q1 2022
Dalam RUPST yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Ira mengungkap pasca dua tahun pandemi COVID-19, pihaknya berhasil mencatat penjualan bersih di Q1 2022 sebesar Rp 10,8 triliun rupiah. Adapun penjualan domestik bertumbuh sebesar 5,8% year on year atau 13,9% quarter on quarter.
Unilever juga diketahui berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 2 triliun, atau bertumbuh sebesar 19,0% year on year (termasuk penyesuaian satu kali atas Central Service Fee 2021). Di luar penyesuaian tersebut, laba bersih bertumbuh sebesar 4,8%.
"Perseroan berhasil mengawali tahun 2022 dengan kuat. Pendorong pertumbuhan di kuartal 1 2022 adalah penguatan fundamental bisnis yang berfokus pada tiga pilar. Hal ini juga didukung oleh pulihnya perekonomian Indonesia dan kembalinya mobilitas masyarakat yang mendorong peningkatan daya beli konsumen," kata Ira.
Klik halaman selanjutnya >>>