Para investor di dalamnya patungan yang kemudian akan menyuntikan modal melalui penerbitan saham baru (right issue). Mereka juga berkenan untuk menempatkan dananya dalam sebuah perjanjian legal atau escrow.
"OJK lebih convenient karena itu jelas. Punya uang, ada di escrow, bisa dieksekusi," kata Anto.
Konsorsium ini terdiri dari pengusaha kenamaan seperti Ilham Habibie, Arifin Panigoro, Dato' Sri Tahir. Di dalamnya juga terdapat Lynx Asia dan SSG Hong Kong.
BMI sendiri akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 11 Oktober 2018 mendatang. Dalam rapat tersebut mengesahkan rencana right issue dari pemegang saham baru.