Menurut Eka ketika mulai menjadi pedagang, dia merasakan perbedaan yang sangat besar. Misalnya ketika menjadi pegawai dia akan mendapatkan penghasilan yang tetap, namun ketika menjadi pengusaha, jika dia rajin maka pendapatan akan lebih besar, begitu juga sebaliknya.
"Jadi memang sesuai usahanya, kalau usahanya minimal ya dapatnya minimal. Kalau usahanya maksimal ya hasilnya maksimal juga," tambah dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasar terbesar Eka merupakan dari Jawa Timur seperti Surabaya dan Malang. Sebelum pandemi COVID-19 Eka sering kali ikut serta dalam bazar namun dengan kondisi pandemi ini dia hanya memaksimalkan penjualan online dan media sosial.
Menurut Eka, untuk orang-orang yang ingin memulai usaha juga harus memastikan sudah punya persiapan yang matang. Hal ini untuk meminimalisir kejadian yang kurang menyenangkan ketika usaha sudah mulai berjalan.
Kemudian jika ingin berhenti dari tempat bekerja pastikan dana darurat itu tersedia. Jumlahnya bisa mulai dari 6-12 kali gaji. Ini adalah hal yang wajib dipenuhi sebelum resign.
Lalu harus menyiapkan mental dan siap menghadapi kegagalan. "Biasanya kalau mau resign itu ada aja orang yang ngomongin, ngapain resign udah enak-enak kerja pakai resign, itu harus kuat," tambah dia.
Selanjutnya harus ingat, di awal ketika membangun usaha pasti belum memiliki penghasilan yang sama dengan sebelumnya. Oleh karena itu sabar dan konsisten adalah kunci yang harus dimiliki.
Terakhir adalah harus merasa bahagia dan senang ketika menjalani usaha. Eka menyebut usaha yang dijalani dengan hati riang gembira akan lebih mudah dijalankan.
(kil/ara)